"FORUM GURU SENI BUDAYA": Tidak Ada Libur Sekolah Selama SEA Games Berlangsung

Jumat, 11 November 2011

Tidak Ada Libur Sekolah Selama SEA Games Berlangsung - Yahoo!

JUMAT, 11 NOVEMBER 2011-Liputan6.com, Jakarta: Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Yuliana menyatakan siswa sekolah mulai dari tingkat dasar hingga menengah tidak diliburkan meski kegiatan SEA Games 2011 sedang berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Kata Yuliana, pernyataan resmi soal tidak adanya libur bagi pelajar terkait SEA Games tersebut telah diedarkan melalui surat ke masing-masing sekolah diseluruh DKI Jakarta.

"Tetap masuk seperti biasanya. Hanya saja kegiatan siswa itu dalam rangka SEA Games itu berbeda-beda," kata Yuliana saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/11).

Yuliana melanjutkan, siswa sekolah dasar misalnya, dari mulai Kelas I-V, kegiatannya berupa pengenalan kegiatan olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games. Tujuannya adalah, SEA Games dianggap sebagai media yang pas untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, katanya.

Demikian pula dengan sekolah lanjutan pertama, untuk Kelas VII-VIII dan sekolah menengah Kelas X-XI. Siswanya akan dibawa untuk menonton pertandingan olahraga yang ada di SEA Games. "Karena itu, sekolah-sekolah akan membawa siswa itu menonton pertandingan SEA Games dan untuk mendukung Indonesia," katanya lagi. Sedangkan Kelas VI, IX dan XII, sambung Yuliana, tetap belajar seperti biasanya. Sebab, tak lama lagi siswa itu akan menghadapi ujian nasional. (ARI)

1 komentar:

Ki Slamet 4211 November 2011 pukul 14.05
@ pernyataan resmi soal tidak adanya libur bagi pelajar terkait SEA Games tersebut telah diedarkan melalui surat ke masing-masing sekolah diseluruh DKI Jakarta.
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

DRS SLAMET PRIYADI GURU SMAN 42

"Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Selain itu, pendidikan Seni Budaya diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.

DRS. SLAMET PRIYADI

Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

JOKO NOVARIANTO, S. Sn SMAN 42

Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan dalam menghasilkan karya seni rupa murni dan terapan 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, berkarya dan apresiasi karya musik 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan eksplorasi gerak tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, berkarya dan apresiasi terhadap gerak tari 4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.