Denmas Priyadi Blog │ Jumat, 31 Mei 2013│11:39
WIB
Group Teater SMAN I Simpangrimba, "SMANSA SIMBA" |
Jumat, 17 Mei 2013 – Bangka Pos – Sudah tidak
diragukan lagi siswa SMA Negeri 1 Simpangrimba memiliki bakat seni yang luar
biasa. Terbukti dalam 2 dua ajang tahunan FLS2N dan Gita Bahana yang diadakan
Dinas Bangka Selatan berhasil mencatat kemenangan.
Kegiatan
yang diadakan pada 9 – 10 April 2013 ini diikuti oleh seluruh SMA yang ada di
Bangka Selatan. Melalui teater yang berjudul “Misteri Raibnya Nek Reni”, SMANSA SIMBA berhasil meraih juara
pertama dan akan melanjutkan tahap berikutnya menjadi perwakilan dari
Bangka Selatan ke tingkat Provinsi Bangka Belitung.
Jojo
Junaidi Nadine selaku Pembina Seni Teater mengatakan suatu kebanggaan sekaligus
tantangan baru untuk teater mereka yang baru seumur jagung. Mereka akan
mempersiapkan pertandingan berikutnya sebaik mungkin di tingkat Provinsi Babel
agar bisa lolos ke tingkat nasional.
Keberhasilan
ini pastinya berkat kerja sama yang baik antara pemain, Pembina dan pihak
sekolah. Pementasan teater berdurasi 15 menit ini diperankan oleh Pamularsih
(Nek Reni), Reka (Encun), Slamet (Cungkring), Harahap (Dul), Rakam ( Sulai),
dan Cinta (Hantu Nek Reni) yang bercerita tentang legenda rakyat berasal dari
desa Gudang.
“Saya
juga sangat senang dengan kemenangan ini, hanya dengan latihan satu minggu
saja. menurut saya ini amazing,” ucap
Harahap yang berperan sebagai Dul di sela-sela latihan mereka.
Tak
jauh berbeda dengan teater, dua remaja bernama Resti dan Riki mengaku bangga
sekali dengan prestasi yang mereka raih. Dengan membawakan lagu Syukur dan
Tanah Air, maka keduanya berhassil membawa nama baik sekolah mereka ke tingkat
provinsi.
“Saya
juga tidak menyangka sekali kalau-kalau dari 4 anak yang diikutsertakan
ternyata menghasilkan sesuatu yang baik dan membanggakan,” tukas Lontar
Christine Silitonga S.Si selaku Pembina Paduan Suara SMA Negeri 1 Simpangrimba
dengan senang dan tersenyum lebar.
Suara
Resti berjenis sopran atau suara tinggi putrid sedangkan Riki dengan jenis
suara tenor atau suara tinggi putra. Keduanya mengaku bangga apalagi saingan
cukup berat. Dalam waktu delapan hari berlatih mereka mampu memenangkan
perlombaan.
Saat
ini keduanya melakukan persiapan terus berlatih agar tetap bisa membanggakan
sekolah mereka. Mereka berharap dukungan dan doa teman, guru-guru agar kedepan
bisa menampilkan yang terbaik sehingga mampu membawa nama besar SMA Negeri
Simpangrimba.(*)