Minggu, 07 Desember 2014

Minggu, 30 November 2014

Sabtu, 27 September 2014

Kamis, 25 September 2014

Sabtu, 19 Juli 2014

Silabus Seni Budaya Seni Musik Kelas X MIA/IIS Kurikulum 2013

GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: Silabus Seni Budaya Seni Musik Kelas X MIA/IIS Kurikulum 2013

Silabus Seni Budaya/Seni Musik Kelas XI MIA/IIS Kurikulum 2013

GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: Silabus Seni Budaya Seni Musik Kelas XI MIA/IIS Kurikulum 2013                                                 :          ...

Silabus Seni Budaya/Seni Musik Kelas XII MIA/IIS Kurikulum 2013

RPP Seni Musik Kurikulum 2013 KD 3.4 - KD 4.4 Kls. XI MIA/IIS TP 2014 - 2015

GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: RPP Seni Musik Kurikulum 2013 KD 3.4 - KD 4.4 Kls....: Denmas Priyadi Blog – Sabtu, 19 Juli 2014 – 08:17 Wib   Kelompok Band SMAN 42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah  ...

RPP Seni Musik Kls. XI MIA / IIS KD.3.2 / KD.4.2

RPP Seni Musik Kls. XI MIA / IIS KD.3.2 / KD.4.2 T...: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah                               :                SMA Negeri 42 Jakarta Mata Pelajaran   ...

RPP Seni Musik KD 3.3 - KD 4.3 Kls XI MIA/IIS

GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: RPP Seni Musik KD 3.3 - KD 4.3 Kls XI MIA/IIS TP 2...: Denmas Priyadi Blog – Jumat, 18 Juli 2014 – 07:50 Wi   Salah satu kelompok Paduan Suara mengekspresikan aransemen yang dibuatnya ...

Sabtu, 24 Mei 2014

Lestarikan Budaya, DKI Bangun SMK Kesenian Betawi



Jum'at, 23 Mei 2014, 15:48 Desy Afrianti, Rohimat Nurbaya 

SMK itu akan dibangun di Perkampungan Budaya Betawi, Srengseng Sawah.

Anak-anak bermain dengan Ondel-ondel yang tak digunakan saat Lebaran Betawi (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Kesenian Betawi. Rencananya, SMK itu akan dibangun di Perkampungan Budaya Betawi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, perkampungan tersebut sengaja dibuat arsitektur bergaya Betawi lama, termasuk rumah-rumahnya. Di sana juga dibangun tempat pertunjukan kebudayaan Betawi dan sarana lainnya untuk melestarikan kebudayaan Betawi.

"Ini sedang dibangun di Perkampungan Budaya Betawi. Ada untuk pertunjukan keseniaan dan SMK Kesenian Betawi," kata Jokowi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Mei 2014.

Menurut dia, Perkampungan Budaya Betawi memiliki luas 3,2 hektare yang terdiri atas beberapa bangunan. Antara lain bangunan Pasang, Pesisiran, Pulo, Papang, dan Joglo. Tetapi, bangunan itu hanya akan digunakan sebagai galeri.

"Ini rumahnya hanya untuk galeri. Hanya akan digunakan untuk properti dan ganti pakaian saja yang akan melakukan pertunjukan. Semuanya selesai tahun ini," ujar dia.

Nantinya, di SMK itu akan diselenggarakan pertunjukan kesenian Betawi setiap hari. Baik itu dilakukan oleh profesional maupun murid-murid, seperti Gambang Kromong, Tanjidor, atau tari-tarian. "Ini rutin setiap hari harus ada kesenian, setiap bulan harus ada terus," ujarnya.

Indera Sutrisna, pengurus Perkampungan Budaya Betawi, menuturkan, sebenarnya perkampungan itu mulai dibangun pada masa Gubernur Sutiyoso dan pernah diresmilkan pada 20 Januari 2001.

Kemudian, pada 2011 dilanjutkan pembangunan zona A untuk pertunjukan namun terhenti. Kemudian, pada masa kepemimpinan Jokowi dilanjutkan kembali. "Dulu sempat terhenti karena terkendala berbagai aturan-aturan," kata Indera. (art)

© VIVA.co.id

Senin, 14 April 2014

Seni Kerajinan Anyaman Nusantara



Oleh: Slamet Priyadi

Seperangkat Meja dan kursi karya kerajinan anyam Nusantara
Inilah Karyaku – Senin, 14 April 2014 – 12:36 WIB - Siapa  yang  tak  kenal  dengan  Kepulauan Indonesia  yang indah bagaikan zamrud di khatulistiwa.  
Lokasinya  tersebar di daerah tropis dengan kandungan bahan kekayaan alam dan tumbuh-tumbuhan yang demikian subur yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya seni kerajinan. Bangsa Indonesia memang sudah dikenal sejak dahulu sebagai bangsa yang menghasilkan berbagai macam barang-barang kerajinan. Sudah tentu semua itu ditunjang oleh penduduknya yang sebagian besar berkebudayaan agraris. Hasil karya seni kerajinan bangsa Indonesia bahkan sudah ada sejak zaman sebelum sejarah. Bukti-bukti tersebut seperti ditemukannya peninggalan berupa manik-manik, perkakas rumah tangga yang terbuat dari batu, tulang, dan gading.

Berkait dengan seni kerajinan Indonesia yang sudah dikenal bahkan ke berbagai mancanegara itu, maka ada baiknya juga kita membahas karya seni kerajinan anyaman Indonesia.

Seni kerajinan anyaman merupakan salah satu karya seni terapan yang tujuan penciptaannya untuk kegunaan sendiri atau untuk dijual. Dalam cara pembuatannya dikenal ada berbagai macam bahan, motif dan teknik yang digunakan. Menganyam berarti satu aktivitas merangkaikan, menyilangkan, menjalinkan atau menumpangtindihkan bahan anyaman sehingga menjadi sebuah karya seni anyaman yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsi kegunaannya.

Bahan Baku Kerajinan Anyaman
Berikut adalah beberapa bahan baku untuk membuat karya seni anyaman dan cara mengolahnya yang saya kutip dari buku, “Seni Budaya SMA” hal. 62-66 sebagai bahan referensi penulisan :

1.  D a u n  P a n d a n
     Daun pandan pada umumnya memiliki duri-duri yang cukup tajam. Untuk mengolah daun pandan berduri yang baru dipetik ini, cukup dengan membuang bagian daun yang berduri dengan cara merautnya sampai durinya hilang. Kemudian, bagilah daun pandan itu menjadi potongan pita-pita kecil dengan ukuran sesuai kebutuhan. Lalu rebuslah potongan pita-pita daun pandan itu agar menjadi lemas dan mudah dieluk.   Setelah itu jemurlah pada cahaya matahari sampai kering. Kesutlah daun pandan yang sudah kering itu agar tipis dan rata. Apabila ingin diberi warna, celupkan potongan pita-pita daun pandan yang sudah kering tipis dan rata tadi dengan pewarna, seperti antek.  

Membersihkan duri pandan

2.  R o t a n  
      Rotan juga jenis tumbuhan yang mempunyai duri-duri tajam. Sebelum digunakan bersihkanlah duri-duri tersebut lalu dijemur sampai hilang getahnya. Rautlah sesuai kebutuhan dan gunakan kulitnya saja atau bagian dalam rotan saja. Kesut dan bersihkan sampai kulit rotan atau bagian dalam rotan bersih dan lemas sehingga mudah dieluk dan dibentuk sesuai yang diinginkan.

Mengesut rotan

3.  B a m b u  t a l i
      Potonglah bambu tali yang berusia kira-kira sekitar 3-4 bulan.  Potonglah sesuai keperluan, lalu letakkan dengan posisi berdiri agar getahnya cepat turun sehingga mudah diraut. Kemudian bersihkan bambu, lalu dibelah, dan diraut sesuai dengan kebutuhan. Kita bisa mengambil kulit bambunya saja atau bagian dalamnya. Agar lebih indah bagian kulit bambu divernis sedangkan bagian dalam atau serat bambunya bisa diberi warna sesuai yang diinginkan.

Membelah bambu dengan golok

4.  B a h a n  l a i n n y a
      Untuk membuat seni anyaman selain menggunakan bahan baku seperti tersebut di atas, bisa juga digunakan bahan baku alternatif lainnya seperti, kulit, kain, kertas atau bahan sintetis seperti plastik dengan berbagai variasinya.



Beberapa Motif Baku Kerajinan Anyaman
Beberapa motif anyaman yang biasa diterapkan dalam proses pembuatan seni kerajinan anyaman diantaranya adalah motif sasak, motif bilik/kepang, motif bintang dan motif lilit.

      1.      M o t i f  S a s a k
Konsep yang paling prinsip dari motif sasak ini adalah saling berselang-seling. Jalinan satu tumpang satu dengan pengembangan variasinya. Penyambungan jalinan dilakukan dengan menyisipkan langsung saat melakukan tumpang tindih. Barang-barang  keranjinan yang pembuatannya menggunakan motif sasak ini antara lain keranjang, tas, jok kursi.

Motif Sasak  
      2.      M o t i f  B i l i k / K e p a n g
Konsep anyaman motif bilik/kepang adalah tetap selang-seling akan tetapi jalinan dua tumpang satu. Ada pun barang-barang anyaman yang menggunakan motif ini adalah tikar, bilik, bakul, kipas, dan lainnya.

Motif bilik/kepang

      3.      M o t i f  B i n t a n g
Dalam motif bintang, selang-seling jalinan anyaman membentuk segi enam beraturan yang setiap sudutnya saling tumpang-tindih bergantian. Contoh barang-barang kerajinan yang memakai anyaman motif ini biasanya keranjang besar dan kecil.

Motif bintang

      4.      M o t i f  L i l i t
Adapun cara menganyam motif lilit ini dengan melilitkan tali secara selang-seling pada jalinan anyaman yang biasanya terbuat dari bambu. Benda atau barang yang menggunakan teknik motif lilit adalah keranjang buah, kerai, tempat pensil, bangku, meja, dipan, dan sebagainya. Sedangkan bambu yang dipakai biasanya jenis bambu wulung, karena bambu jenis ini berwarna bagus, ada hitam dan ada juga yang putih, besar, dan mudah dibentuk. Lilitan rotan pada bambu bisa dipaku agar lebih kuat. Barang-barang kerajinan yang menggunakan motif dengan teknik lilit adalah Kursi, meja, bale panjang, bangunan rumah dan  sebagainya.

Motif Lilit 1
Motif lilit 2

Referensi :
*Wiyoso Yudoseputro, Pengantar Seni Rup Islam Indonesia. Erlangga. Bandung, 2000
*Yayat Nursantara, Seni Budaya SMA. Erlangga. Jakarta, 2002.

Penulis :
Slamet Priyadi
Bumi Pangarakan, Bogor

Jumat, 11 April 2014

I Gusti Ngurah Dwaja: "Sujud di Kaki Guru"

 
Na mitram na ca putras ca na pitã na ca vândhavâh
Na svâmi na gurostulyam yaddrstam paramampadam

(Jnana Sankalini Tantra, 92)
Teman, putra, ayah, kerabat, atau suami, semuanya tidak ada yang setara dengan guru, yang telah merealisasikan Yang Tertinggi. 
Uji Kompetensi guru
Sangguru42menulis.blogspot.com - DALAM kehidupan spiritual, keperluan akan pembimbing yang tercerahi untuk menunjukkan jalan adalah sangat esensial. Hubungan guru-murid adalah abadi dan tak dapat dibandingkan dengan hubungan apa pun di dunia ini ketika murid spiritual memiliki keyakinan, kemurnian, loyalitas, dan bhakti ke hadapan guru, mereka siap dibimbing ke arah realisasi diri. Meskipun guru yang sesungguhnya adalah jiwa yang bersama kita, namun pembimbing dari luar sama nilainya dengan yang ada di dalam. Guru yang berdedikasi memiliki berbagai macam fungsi dan peran: Guru adalah mitra atau teman, karena beliau selalu berdiri di sisi kita ketika memerlukan, menunjukkan kasih sayang dan perhatiannya. Teman adalah orang yang selalu stabil, tidak pernah berubah baik pada saat suka maupun duka. lah. Justru saat dalam masalahlah kita dapat melihat siapa teman sejati yang ada bersama kita selama ini.Teman yang sejati tidak akan lari ketika sedang dalam kemelut, ketika dalam masa Guru adalah teman yang memiliki kualifikasi ini. Guru akan hadir bersama ketika kita memerlukan bantuannya. Beliau datang ketika kita berada dalam masalah paling prinsip. Guru akan melenyapkan segala jenis penderitaan yang kita alami selama ini. Dengan kasihnya yang tiada batas, guru memberikan rahmatnya yang tiada batas kepada kita. 
Guru adalah putra, artinya beliau melindungi yang lemah dari kejatuhan. Dalam tradisi spiritual, guru membantu muridnya agar bebas dari dosa dan penderitaan. Guru adalah putra atau ayah, karena beliaulah yang mendisiplinkan anak-anaknya dengan penuh kasih. Ayah adalah pembimbing yang selalu menjaga anaknya selalu berada dalam jalur benar dengan memberikan pengertian dan penyadaran akan kewajibannya. Guru adalah bandhava atau kerabat dekat kita, artinya beliau menolong saudara-saudaranya agar terbebas dari rintangan. Demikian juga guru adalah Svami, Yang Mulia, atau suami, karena beliau secara konstan memberikan cinta, perawatan, bimbingan, dan dukungan. Cinta kasih dan pengorbanan seorang guru tanpa batas. 
Guru dikatakan memiliki kualitas tersebut semua, namun tetap guru tidak bisa disamakan dengan semua itu. Guru memiliki kualitas yang sesungguhnya di atas itu semua. Meskipun beliau bisa menjadi ayah, teman, saudara, dan sebagainya, tetapi kualitas guru melebihi semuanya. Hanya guru yang mampu melepaskan rantai samsara yang menjebak manusia dalam kelahiran dan kematian. Beliau dikatakan memiliki kemampuan untuk menyeberangkan di lautan samsara yang tiada akhir (ananta samsara samudra tara).

Mengapa guru disebut demikian? Karena seorang guru adalah yad drshtam paramam padam, ia yang telah mencapai tujuan hidupnya, yang telah merealisasikan Kebenaran Tertinggi. Beliau telah menyelami kebenaran dan menjadi kebenaran itu sendiri. Apa pun yang dijadikan sebagai pembanding dalam alam materi ini tidak setara dengannya. Guru lebih tinggi dari apa pun yang ada.
Lalu apa yang dapat kita lakukan terhadap keberadaan beliau? Tasmal Sri Gurave Namah, sembah sujud di kakinya. Kita bersujud, menundukkan kepala di telapak kakinya. Telapak kaki beliaulah yang menyucikan kita, yang mampu membersihkan segala kekotoran yang ada di hati kita. Yang mampu melenyapkan segala ketakutan yang menghantui pikiran kita. Kaki guru suci mampu menghancurkan segala bentuk keraguan dan mengantarkan pada sebuah keyakinan yang mantap. Kaki guru suci mampu menyelamatkan kita dari segala marabahaya yang menghadang. Tidak ada keraguan sedikit pun akan kehadiran beliau. Beliau akan membimbing kita dengan penuh kasih, memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita. Beliau akan selalu hadir seperti halnya aliran sungai yang terus-menerus tiada akhir. (Sumber ajaran Catur Guru dalam ajaran Hindu)
 
Kiriman dari:
Drs. I Gusti Ngurah Dwaja

GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: I Gusti Ngurah Dwaja: "Sujud di Kaki Guru": Na mitram na ca putras ca na pitã na ca vândhavâh Na svâmi na gurostulyam yaddrstam paramampadam ( Jnana Sankalini Tantra, 92 ) T...