Minggu, 26 Juni 2011

"CATATAN SYAHNAGRA" by Slamet Priyadi

Nama lengkapnya Syahnagra Ismail. Lahir di Teluk Betung pada 18 Agustus 1953. Mengenal seni lukis sejak di Perguruan Taman Siswa, kemudian belajar di Sekolah Seni Rupa Indonesia ( SSRI ) di Yogyakarta, kemudian melanjutkan lagi ke Institut Kesenian Jakarta
( IKJ ) jurusan seni lukis sampai selesai.

Pada tahun 1989 mendapat kesempatan dari Institut Swedia untuk mendalami seni grafis di Akademi Seni Grafis Nasional Stockholm Swedia. Tahun 1992 mengadakan perjalanan sambil melukis ke beberapa negara di Eropa ( Belanda, Jerman, Denmark, Swedia, Prancis ).

Tahun 1996 ikut serta dalam simposium Asian Art & Education di Filipina. Pada tahun yang sama diundang kembali oleh Institut Swedia untuk mendalami seni grafis di tempat yang sama dan mengadakan perjalanan sambil melukis ke Belanda, Swedia, Prancis, Belgia.

Tahun 1998 diundang pada Festival Kesenian Ipoh Malaysia. Masih pada tahun yang sama mengadakan tujuh kali pameran tunggal, dan acap kali pameran bersama baik di dalam maupun di luar negeri. Pameran karya grafisnya antara lain di adakan di Jakarta, Stockholm, dan Belanda. Pendapatnya tentang seni grafis, "Seni grafis adalah satu wacana untuk mempertajam dan memperkaya isi batin dalam kehidupan berkesenian". Salah satu karya seni grafisnya adalah "Keindahan di Kota Tua" yang dibuat pada tahun 1997.(SUMBER "PAMERAN SENI GRAFIS INDONESIA TAHUN 1999)

Jumat, 24 Juni 2011

GURU SENI BUDAYA BLOG: "CATATAN SYAHNAGRA" by Slamet Priyadi

GURU SENI BUDAYA BLOG: "CATATAN SYAHNAGRA" by Slamet Priyadi: "Syahnagra Ismail Nama lengkapnya Syahnagra Ismail. Lahir di Teluk Betung pada 18 Agustus 1953. Mengenal seni lukis sejak di Perguruan T..."

"CATATAN SYAHNAGRA" by Slamet Priyadi

Syahnagra Ismail
 Nama lengkapnya Syahnagra Ismail. Lahir di Teluk Betung pada 18 Agustus 1953. Mengenal seni lukis sejak di Perguruan Taman Siswa, kemudian belajar di Sekolah Seni Rupa Indonesia ( SSRI ) di Yogyakarta, kemudian melanjutkan lagi ke Institut Kesenian Jakarta 
( IKJ ) jurusan seni lukis sampai selesai. 

Pada tahun 1989 mendapat kesempatan dari Institut Swedia untuk mendalami seni grafis di Akademi Seni Grafis Nasional Stockholm Swedia. Tahun 1992 mengadakan perjalanan sambil melukis ke beberapa negara di Eropa ( Belanda, Jerman, Denmark, Swedia, Prancis ). 

Keindahan Kota Tua, 1997
Tahun 1996 ikut serta dalam simposium Asian Art & Education di Filipina. Pada tahun yang sama diundang kembali oleh Institut Swedia untuk mendalami seni grafis di tempat yang sama dan mengadakan perjalanan sambil melukis ke Belanda, Swedia, Prancis, Belgia. 

Tahun 1998 diundang pada Festival Kesenian Ipoh Malaysia. Masih pada tahun yang sama mengadakan tujuh kali pameran tunggal, dan acap kali pameran bersama baik di dalam maupun di luar negeri. Pameran karya grafisnya antara lain di adakan di Jakarta, Stockholm, dan Belanda. Pendapatnya tentang seni grafis, "Seni grafis adalah satu wacana untuk mempertajam dan memperkaya isi batin dalam kehidupan berkesenian".  Salah satu karya seni grafisnya adalah "Keindahan di Kota Tua" yang dibuat pada tahun 1997. ( SUMBER "PAMERAN SENI GRAFIS INDONESIA TAHUN 1999 )  

Selasa, 14 Juni 2011

Dua Grup Bule Ramaikan Festival Gamelan Jawa - www.inilahjabar.com

Dua Grup Bule Ramaikan Festival Gamelan Jawa

Dua Grup Bule Ramaikan Festival Gamelan Jawa
Oleh: Ageng Rustandi
Jabar - Jumat, 10 Juni 2011 | 22:45 WIB

INILAH.COM, Bandung - Dua grup gamelan Jawa asal luar negeri memastikan diri ikut dalam International Javanese Gamelan Festival (IJGF) 2011 yang diselenggarakan Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa (PSTK) ITB di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca Bandung, Sabtu (11/6/2011) dan Minggu (12/6/2011).

Ketua Panitia IJGF 2011 Teguh Wibowo mengatakan, total peserta yang mengikuti IJGF 2011 sebanyak 9 orang dari grup gamelan Jawa dan UKM gamelan universitas. Dari total 9 peserta tersebut, dua di antaranya berasal dari luar negeri, yakni Sanggar Kirana University Teknologi Petronas Malaysia dan Gamelan Asmarandana Singapura.

“Sebenarnya yang confirm untuk ikut sebanyak 5 grup gamelan dari luar negeri tapi hanya dua yang memastikan bisa hadir. Tiga di antaranya batal hadir karena kendala pendanaan,” ujar Teguh saat ditemui usai pelaksanaan technical meetting IJGF 2011 di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca Bandung, Jumat (10/6/2011).

Tiga grup yang batal mengikuti festival berasal dari Amerika Serikat (2 grup) dan London Inggris. Dua grup dari Amerika Serikat tersebut yakni grup Sons of Lion dan grup gamelan University of Barkeley Amerika Serikat.

Sementara untuk peserta dalam negeri berasal dari UKJGS UGM Yogyakarta, Laras Udan Asih UI Jakarta, Seta Kresna Wirama UI Jakarta, HMJ Karawitan ISI Surakarta, Laksita Mardhawa Jakarta, Puspatarini Jakarta, dan Metri Budaya PT Telkom Indonesia Bandung.

“Selain 9 peserta yang akan tampil di IJGF 2011, juga akan ada perform dari Unit Kesenian Minangkabau ITB, Unit Kesenian Sumatera Utara ITB, Grup Keroncong Oxygen dan penampilan tim PSTK ITB,” tambah Teguh.

Pada IJGF 2011 tersebut, peserta akan tampil dalam waktu maksimal satu jam. Mereka bisa membawakan gending tradisional maupun gending kontemporer. Meski demikian, para peserta pun diperbolehkan membawakan dua jenis gendhing tersebut.

“Mereka akan dinilai dari sisi kreativitas, penguasaan materi gending, keterampilan dan presentasi. Kita akan pilih untuk dua kategori, yakni penampil kategori gending tradisional terbaik dan kategori gending kontemporer terbaik. Masing-masing akan memperoleh trofi dan uang pembinaan,” tandasnya. [gin]

Parcel Band Gaet Edwin Cokelat di Album Kedua - Yahoo! News

Parcel Band Gaet Edwin Cokelat di Album Kedua


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bosen dengerin lagu cinta yang sendu dan mendayu-dayu? Mungkin lagu dari band Parcel akan menjadi pilihan anda. Band ini mengusung tema musik elektro pop.
Dengan menggaet Edwin Cokelat di album hits keduanya Parcel Band menawarkan sebuah lagu yang diberi judul “Gak Tahan”. Sementara di Hits pertamnya, Parcel Band mengusung “Bermain Hati” dengan membawa tema sosok wanita centil yang suka menggoda dan senang memainkan hati para pria, masih di dalam album “Senang-Senang”.
Album keduanya ini sangat berbeda mengingat dari setiap lagunya ada beberapa sentuhan dari Lead Gitar Edwin Cokelat dengan distorsi gitar Chantika, ditambah paduan gebukan drum maupun dentuman bass yang berirama disko oleh Criez dan N’dry.

Selain itu pada album keduanya ini dipertegas oleh harmoni keyboard-sequencer Yugo yang sangat kental dengan warna elektro, hingga terbungkus oleh suara khas vokalis dengan gaya centil bernama Jazz.
”Ketika aku dengerin lagu aslinya ”Gak Tahan” ada sesuatu hal yang membuat saya juga ikutan ngak tahan untuk bisa memberikan sentuhan di beberapa bagian dalam Album Parcel Band ini,” terang Edwin Cokelat saat di temui Tribunnews di Lacodefin, Kemang, Sabtu (11/6/2011) lalu.

Sementara itu menurut Jessica alias Jazz vokalis Parsel band bahwa adanya campur tangan Edwin Cokelat Band di yakini memberikan sebuah kolaborasi yang sangat menarik dan cukup memiliki andil besar dalam mempertahankan musik electro pop, genre unik, yang tidak ikuti pasaran.

Senin, 13 Juni 2011

"TONY BLAIR" By Vina Ramitha

Tony Blair: Saya Baca Al Quran Setiap Hari

INILAH.COM, London – Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris mulanya enggan berbicara masalah agama. Namun setelah turun jabatan, ia menyatakan baru menganut Katolik. Kini, ia membaca Al 
 Quran setiap hari.
Mulanya, Blair serta mantan Direktur Komunikasi dan Strategi pribadinya, Alastair Campbell, dikenal dengan ucapan khas mereka. “We don’t do God.” Sejak turun sebagai PM pada 2007, Blair perlahan berubah.
Beberapa bulan setelah turun, ia menyatakan pindah agama menjadi Katolik. Kini, ia menyatakan membaca kitab suci umat Islam, Al Quran, setiap hari. Menurut mantan pemimpin Partai Buruh ini, Al Quran membantunya melek iman.
“Melek iman amat penting di era globalisasi seperti ini. Saya membaca Al Quran setiap hari sebagai upaya untuk mengerti apa yang terjadi di dunia dan karena sifatnya yang instruktif,” ujar Blair dalam wawancara dengan majalah Observer.
Blair meyakini pengetahuannya mengenai Islam akan membantu perannya saat ini sebagai Duta Besar Timur Tengah untuk Kuartet PBB, AS, Uni Eropa (UE), dan Rusia. Ia ingin membantu menyelesaikan konflik menahun Palestina-Israel.
Tak hanya itu, Blair juga memuji Islam sebagai sebuah agama yang indah dan Nabi Muhammad ia katakan sebagai sosok yang kuat. Pada 2006, ia pernah menyatakan Al Quran sebagai kitab yang terus bereformasi, praktis, dan seakan dibuat mendahului zamannya. [nic


  • saya malu sama Tony Blair, saya aja yang muslim lupa kapan terakhir buka al Quran,mudah-mudahan jadi pemicu semua umat muslim agar segera berpaling kembali pada pedoman hidup mereka yang sesungguhnya,,,, yah.Amin
  • Andika  
    A good knowledge will result in the truth

  • RDA  
    ALHAMDULILAH, ALLAHU AKBAR, SEMOGA INI BENAR ADANYA DAN SEMOGA ALLAH TERUS MEMBERIKAN CAHAYA TERANG UNTUK MR. BLAIR.

  • Lola Montez 1 jam yang lalu Laporkan Penyalahgunaan
    "Namun setelah turun jabatan, ia menyatakan baru menganut Katolik. Kini, ia membaca Al Quran setiap hari" Lihat lah Mr. Blair, seorang KHATOLIK, tapi membaca Al-Quran, dan menyatakan kekaguman terhadap ajaran Nabi Muhammad dan kitab-Nya. Bukankah ini adalah cerminan orang yang tidak picik?? Cerminan orang yang terbuka dengan ajaran lain yang tidak sepaham dengannya, cerminan betapa TOLERANSI-nya dia dan cerminan BETAPA IA SANGAT MENGHARGAI KEYAKINAN orang lain. Andai dunia dan Indonesia dihuni banyak orang seperti dia, dunia tentu menjadi tempat yang lebih baik untuk ditempati.

  • Rajaef 
    Subhanallah... mudah2an dibukakan pintu hatinya...

  • aku manusia 
    Sekarang di Al Jazeera TV lagi interview dengan Tony Blair...lagi bahas terkait ini juga.. :)) amazing
    Balas
  • Ridho
    Ya Allah Bukakan lah pintu hatinya (Mr Toni Blair), Jadikan ia sebagai org yg Engkau beri Hidayah & Ampunan dari sisi-MU. Amin.

  • Butler
    UNTUK BALASAN ALL COMENTAR above: Amiin . . . . . . . .ada ...Robert Show @ . . . . .Imperium Inggris akan berakhir abad ini ....Sayapun spt NAPOLEON Menganut ajaran/ kagum dgn "GAYA HIDUP BELIAU (Nabi Muhammad S.A.W.) ..... amiin . . . .ALLOHUMA YA AMIIN . . . . .

  • Andi 
    Semoga apa yang diucapkan Mr TB benar adanya tidak bermuatan POLITIK.

  • mudah mudahan Tony Blair mendapatkan hidayah dari Allah SWT sehingga ia menjadi seorang muslim yg sejati dan dapat memberikan manfaat dalam membantu memulihkan nama baik islam dimata dunia...amin Allahumma amiin..

  • Khoirul 
    God bless you....

  • senang membacanya....mudah2an mendapat hidayah .....alhamdulillah.......karena jarang sekali orang yg mendapat hidayah dari Allah SWT.....kecuali orang2 yang terpilih.....
    Balas
  • Agus 
    Alhamdulillah...Smoga saja Al-quran tidak hanya membuka mata hati Mr T Blair tetapi bagi mereka yang menghinannya.....Maha besar Allah atas segala umatnya...Belajarlah untuk membaca mulailah menyimak isinya ikuti perintahNya jauhi laranganNya jadikanlah sebagai sumber untuk berbagai kebutuhan duniawiyah dan bekal untuk di akhirat nanti..suatu saat para mualaf akan berkata dan bersumpah demi Allah SWT dan memohon maaf atas kekhilafannya selama ini.....Subhanallah..

  • Alhamdulillah

  • yudie 
    mari kita semua berdoa untuk beliau dan kita semua diberikan hidayah dan petunjuk-Nya agar selamat dunia dan akhirat. amiin.

  • Agus
    MUDAH MUDAHAN TONY BLAIR TAHU BAHWA ISLAM BUKAN AGAMA KEKERASAN TAPI ISLAM ADALAH AGAMA PERDAMAIAN , ORANG SEPERTI TONY BLAIR HARUS MENGETAHUI AGAMA DENGAN LOGIKA BUKAN HAYALAN DAN ISLAM ADALAH AGAMA LOGIKA BUKAN AGAMA KHAYALAN

  • Leon 
    Blair : "Al Quran sebagai kitab yang terus bereformasi, praktis, dan seakan dibuat mendahului zamannya." Lha...iya...lah.....Kacian deh......baru tau die......!

  • Danang T 
    Di Indo seringkali "iman" nampak gemebyar, tapi ketika sudah sampai "amal", apalagi menyangkut HAK orang lain, agama dengan mudahnya ditanggalkan, mudah2an Om Blair tidak begitu yach.

  • Hendy Gunawan 
    Mungkin kalau lady Diana masih ada, dia mungkin yang akan memelopori Islam dikalangan istana kerajaan Inggris

Sabtu, 04 Juni 2011

"AKU MENCARI ALLAH" By Gregory F. Augustine Pierce

Dan kutinggalkan
keluargaku,
pekerjaanku,
masyarakatku,
dan pergi.

Mula-mula aku pergi
ke sebuah gereja,
tapi tidak kutemukan Allah di sana.

Lalu aku pergi ke sebuah biara,
tapi tidak kujumpai Allah di sana.

Kemudian aku pergi berziarah
ke tempat-tempat suci,
tapi tidak kudapatkan Allah di sana.

Kecewa dan enggan
ke mana-mana lagi,
aku pulang kembali.

Ketika aku memeluk keluargaku,
kurasakan kehadiran Allah.

Ketika aku kembali bekerja,
kurasakan tangan Allah menuntun
pekerjaanku.

Di tengah-tengah hidup aktif
bermasyarakat,
kusadari Allah ada di situ
bersamaku.

Dengan takzim dan gentar,
kututupi mukaku dengan bajuku

Posted by Slamet Priyadi
Sabtu, 4 Juni 2011 di Lido-Bogor


Kamis, 02 Juni 2011

SENI GRAFIS By Slamet Priyadi




Nyebeh,1998 Danu Sukamto (Hardboard cut 60cmx60cm)
Seni grafis yang dalam bahasa inggris disebut graphics art merupakan karya seni rupa yang proses penciptaannya lebih fokus pada memperbanyak cetakan asli (original print).  Dalam perkembangan kemudian, seni grafis berupaya memperbanyak hasil seni dua dimensional yang tidak berhenti pada karya-karya seni murni saja, akan tetapi merambah pada sasaran yang lebih luas, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi fotografi dan proses cetak yang lebih maju. 

Adapun batasan seni grafis sebagai mana yang ditulis oleh Setiawan Sabana: "Seni grafis merupakan salah satu bentuk ekspresi seni rupa dua dimensi yang memanfaatkan atau lahir dari proses cetak; Ceatak tinggi (relief print), cetak dalam (intaglio), cetak datar (planography), dan cetak saring (serigraphy screenprint). Karena melalui prses cetak, maka dimungkinkan terjadinya suatu pengulangan pada apa yang dicetak, artinya hasil atau karya cetak itu bisa berjumlah lebih dari satu, bersifat jamak. Dalam konvensinya yang baku, setiap cetakan pertama sampai terakhir bsa dinilai sebagai karya seni original dan berhak mendapat apresiasi yang sama dengan karya seni yang lain seperti lukisan, patung dan lain-lain". ( Diambil dari Pameran Seni Grafis Indonesia tulisan Setiawan Sabana, “Tujuh Butir Renungan Untuk Seni Grafis Indonesia” ).