Minggu, 30 Oktober 2011

NUANSA ISLAM DALAM CERITA WAYANG by Slamet Priyadi

PANDAWA LIMA [ Gambaran Islam yang lima ]


SABTU, 29 OKTOBER 2011 – DENMAS PRIYADI BLOG - Dalam cerita pewayangan Pandawa Lima adalah lima sosok kesatriya Amarta  putra dari Prabu Puntadewa dan Dewi Prita [Dewi Kunthi].  Mereka adalah Yudistira, Bima, Arjuna, dan sikembar Nakula dan Sadewa.  Dikaitkan dengan ajaran Islam ke lima putra Pandawa ini merupakan Rukun Islam yang lima, yaitu: 1. Syahadatain, 2. Sholat lima waktu, 3. Puasa Ramadhan, 4.  Zakat, 5. Pergi Haji.

1.    Yudistira (Darmakusuma),Yudistira dikenal juga dengan nama Darmakusuma adalah putra pertama, merupakan pemuka Pandawa yang di atas mahkotanya terdapat  secarik kertas putih yang menjadi agemannya dan merupakan jimat kesaktiannya sehingga tidak bisa dikalahkan oleh siapapun.  Jimat Yudistira ini disebut Klimo Sodo yang berupa tulisan kalimat Syahadatain, “Lailahaillallah Muhammadarrasulullah”. Ini merupakan gambaran jika seseorang telah mengucapkan kalimat Syahadat tersebut harus dengan keyakinan yang mendalam sehingga menimbulkan kekuatan jiwa yang mampu mengalahkan sifat angkara murka.

2.    Bima ( Werkudoro ),Bima dikenal juga dengan nama Werkudoro. Bima atau Werkudoro bertubuh tinggi besar seperti raksasa, Selalu mengenakan gelang supit urang denan wajah Nampak garang akan tetapi  selalu menunduk seperti orang yang sedang melaksanakan Sholat. Bila sedang melakukan sesuatu tidak bisa diganggu sampai apa yang sedang dilakukannya itu selesai. Hal ini menggambarkan jika sedang melakukan ibadah sholat tidak bisa diganggu gugat.  Bima adalah kesatriya pandawa yang paling berani dan gagah perkasa dengan aji kesaktiannya yang terdapat di lengannya yaitu, Aji Pancanaka yang berarti Lima kekuatan yang selalu dipegangnya dengan kuat. Ini merupakan symbol atau lambang bahwa apabila Sholat lima waktu dilaksanakan dengan baik penuh keyakinan dan ketekunan yang mendalam akan memiliki kekuatan yang besar yang mampu mengalahkan segala tantangan baik secara badaniah maupun rohaniah.

3.    Arjuna (Janaka), Arjuna mempunyai banyak nama diantaranya adalah Janaka, Permadi.  Arjuna dikenal suka bertapa, berjiwa teguh, dan berwajah tampan. Ini merupakan gambaran orang yang rajin berpuasa(bertapa), akan memiliki jiwa yang kuat dan tenang  dalam menghadapi segala tantangan dan cobaan.

4 dan 5. Nakula dan Sadewa,Nakula dan Sadewa adalah kesatriya Pandawa yang sangat rajin dan giat bekerja. Selain itu penampilannya perlente, rapih dan berpakaian bagus dan bersifat dermawan. Ini menggambarkan seperti orang yang mengeluarkan Zakat dan pergi Haji.  Mereka orang-orang yang berzakat dan berhaji adalah orang-orang yang mampu dan kaya baik hartanya maupun jiwa batiniahnya. [ Pustaka : Unsur Islam Dalam Pewayangan, Drs. H. Effendi Zarkasi <SP> ]   

Jumat, 28 Oktober 2011

MGMP SENI SMAN 42

Pak Slamet menggunakan metode demonstrasi
SELASA, 25 OKTOBER 2011 - DENMAS PRIYADI BLOG - Metode demonstrasi adalah salah satu metode pembelajaran yang penekanannya lebih terfokus pada penyajian pelajaran secara peragaan. Artinya metode ini lebih pada mempertunjukkan atau memperagakan kepada siswa bagaimana jalannya suatu proses, situasi, langkah-langkah sesuatu agar bisa dicapai secara banar dan tepat. Metode demonstrasi dalam praktiknya lebih banyak menggunakan media tertentu sebagai instrument bantu baik secara nyata atau tiruan sesuai dengan materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Dalam metode ini guru dapat menyajikan, memperagakan dan mendemonstrasikan materi pembelajaran secara kongkret dengan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.

Donny kls X1 praktik menulis notasi balok
1. Kelebihan metode demonstrasi,
Dengan menggunakan metode demonstrasi, penyajian materi pembelajaran secara verbal dapat dikurangi oleh karena siswa memperhatikan secara langsung materi yang diberikan yang kemudian mempraktikkannya.

a. Proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan,
Menarik dan menyenangkan oleh karena siswa bukan saja mendengar, melainkan melihat dan menyaksikan langsung materi pembelajaran yang diperagakan guru.

b. Siswa mempunyai kesempatan untuk membandingkan antara teori dan realita,
Dengan menyaksikan dan mengamati langsung proses penyampaian pembelajaran yang diperagakan guru, siswa akan mempunyai kesempatan untuk membandingkan antara teori dan praktik yang sudah barang tentu dapat merangsang motivasi siswa untuk mempraktikkan langsung pelajaran yang diperolehnya. Dengan begitu siswa akan tambah dan lebih yakin lagi atas kebenaran materi pembelajaran.

2. Kekurangan metode demonstrasi,

a. Metode demonstrasi membutuhkan persiapan yang lebih matang,
Tanpa persiapan yang lebih matang, maka proses demonstrasi akan menghadapi kendala yang bisa membuat gagalnya tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi tidak efektif. Oleh karena itu sebaiknya guru benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan memadai. Sebelum disajikan sebaiknya guru mencoba nya terlebih dahulu secara berulang-ulang, hal ini untuk mencegah terjadinya kegagalan pada saat disajikan kepada siswa.

b. Metode demonstrasi memerlukan instrument yang lebih lengkap,
Artinya metode demonstrasi membutuhkan biaya yang lebih mahal ketimbang metode diskusi atau ceramah. Metode ini memerlukan peralatan, bahan serta tempat yang lebih memadai ketimbang metode diskusi atau ceramah.

c. Metode demonstrasi membutuhkan kemampuan yang khusus,
Ini artinya, metode ini memerlukan keterampilan yang lebih dari seorang guru, oleh karena itu guru dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan mengajarnya baik domain kognitif, psikomotorik, maupun afektifnya. Pendek kata guru harus selalu meningkatkan kompetensi dan keprofesionalan pedagogiknya. [ <SP> ]



Senin, 24 Oktober 2011

"PERISTIWA PENCURIAN JENAZAH NABI YANG GAGAL by Slamet Priyadi

SENIN, 24 OKTOBER 2011 - DENMAS PRIYADI BLOG – Peristiwa ini terjadi pada saat Perang Salib berkecamuk antara pasukan Islam dan Kristen ( 1096 - 2073 M ).

SULTAN NOURUDDIN ZENGKY
Sultan Nouruddin Zengky dari Syria yang ikut serta dalam peperangan itu, pada suatu malam bermimpi. Dalam mimpinya itu Sultan bertemu Nabi Muhammad S.A.W seraya menunjuk kepada dua orang lelaki, dan berkata: “Lepaskan aku dari dua orang ini!”  Sultan terkejut dan terjaga dari tidurnya, kemudian beliau berwuduk dan sholat sunnat. Setelah sholat sunnat, sultanpun tidur kembali, akan tetapi mimpi yang sama itupun kembali terulang. Sultanpun bangun kembali dan berwuduk lalu shollat sunnat lagi. Setelah sholat iapun tidur kembali, namun mimpi yang sama itupun datang lagi dalam tidurnya. Mimpi yang berulang-ulang sampai tiga kali tersebut sangat mengguncangkan pikirannya, lalu iapun mengutarakan ikhwal mimpinya itu kepada Jamaluddin Al-Mushally, seorang wazir yang saleh. Mendengar cerita dari Sultan Nouruddin Zengky tentang mimpi yang dialaminya tersebut, Jamaluddin Al-Mushally berkata:
“Kenapa tuan masih di sini? Cepatlah kita berangkat ke Madinah, akan tetapi rahasiakanlah mimpi tuanku itu jangan sampai ada yang tahu!”

Ketika tengah malam mulai menjelang, berangkatlah Sultan Nouruddin dan Jamaluddin Al-Mushally bersama 20 orang pengawal dan pengiringnya dengan membawa pundi-pundi mata uang emas, permata yang mahal-mahal.

Singkat cerita, sampailah rombongan Sultan Nouruddin Zengky tersebut  di kota Madinah, setelah beristirahat sejenak lalu sultan mandi, berwuduk kemudian melakukan sholat. Tak lama kemudian ia memerintahkan kepada pengawalnya untuk memanggil semua penduduk kota dan mengatakan bahwa ia datang ke kota Madinah hanya untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad dan akan membagi-bagikan hadiah kepada seluruh penduduk kota Madinah terutama bagi mereka yang tidak mampu.   

Demikianlah, Sultan Nouruddin Zengky kemudian membagi-begikan sebagian harta yang dibawanya kepada penduduk kota Madinah, dan semua merata masing-masing mendapatkan bagiannya. Akan tetapi ada 2 orang lelaki yang tidak mau menerima pemberian dari sultan tersebut, dan hal ini merupakan keanehan tersendiri yang mengundang pertanyaan di hati sultan, karena bukan suatu yang menjadi kebiasaan dari penduduk kota untuk menolak pemberian sultan.  Mendapati keanehan ini, Sultan Nouruddin Zengky kemudian memerintahkan pengawalnya untuk memanggil ke dua orang lelaki tersebut untuk menghadapnya. Ketika sultan melihat wajah ke dua orang lelaki tersebut, ia teringat akan mimpinya, karena ke dua wajah lelaki itu sama persis dengan kedua orang lelaki yang ada dalam mimpinya yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad S.A.W.

Menurut informasi dari para penduduk setempat, ke dua orang tersebut bukanlah dari Madinah melainkan pendatang yang berasal dari negeri Magribi, termasuk penduduk yang baik dan  saleh.  Keduanya sering sholat di Raudhah Nabi kemudian ziarah ke hujrah Nabi. Keduanyapun dikenal pemurah, sering berpuasa, dan membagi-bagikan sebagian hartanya kepada fakir miskin.

Mendengar laporan ini Sultan Nouruddin Zengky belum merasa puas, ia masih mencurigai kedua orang tersebut, ada apa di balik segala sikap kebaikannya? Sebab di dalam mimpinya Nabi Muhammad berulang-ulang bahkan sampai tiga kali agar menyelamatkan beliau dari kedua orang ini. Oleh sebab itu untuk mengetahui dengan mata kepala sendiri dengan apa sebenarnya yang telah diperbuat di Madinah, sultanpun pergi sendiri ke rumah kedua orang lelaki itu untuk mengetahui keadaan sesungguhnya keadaan ruang dalam rumahnya.

Apa yang didapat disana, ternyata di dalam rumah tersebut terdapat banyak harta benda yang berlimpah, emas, perak, dan batu-batu permata yang mahal-mahal. Kemudian didapatinya pula sebuah lubang yang setelah diselidiki ternyata menuju ke hujrah Nabi (kubur Nabi).

Singkat cerita, kedua orang Magribi itu kemudian ditangkap, diperiksa dan diberi hukuman yang setimpal dengan kesalahan yang diperbuatnya menurut Islam.  Dalam pengakuannya ternyata mereka adalah bukanlah orang Islam melainkan orang Kristen yang sengaja dibayar oleh tentara Salib untuk menggali dan mencuri jenazah Nabi Muhammad S.A.W.

Setelah mendengar, melihat, dan menyaksikan sendiri peristiwa tersebut, alangkah terkejutnya umat Islam di kala itu, terasa gemetar sekujur tubuh mereka, geram sekali. Apa jadinya jika upaya mereka sampai berhasil mencuri jenazah Nabi, perlakuan ini sungguh tidak bisa ditolerir lagi, dan suatu perbuatan terkutuk yang tak bisa dimaafkan. Akhirnya kedua orang tersebut  mendapat hukuman setimpal yaitu dihukum mati.

Kiranya demikianlah ta’wil mimpi Sultan Nouruddin Zengky itu. Kemudian atas perintah beliau pula, di sekeliling hujrah Nabi digali sedalam-dalamnya sampai bertemu dengan lapisan tanah yang mengandung air. Kemudian galian tersebut diurug dengan lempengan dan bongkahan tembaga hingga penuh sampai di permukaan bumi. Sampai sekarang di sekeliling hujrah Nabi di dalamnya terdapat beton terbuat  tembaga. Hal ini dilakukan agar tidak timbul kekhawatiran di kalangan umat Islam, jenazah Nabi Muhammad S.A.W akan dicuri orang. [ PUSTAKA: C. ISRAR -  SEJARAH KESENIAN ISLAM - BULAN BINTANG 1978 ] 

Minggu, 23 Oktober 2011

"KITA SEMUA WAYANG": "RAJAWALIKU" by Denmas Priyadi (PADEPOKAN TAJUL MULUK)

"RAJAWALIKU"
by Slamet Priyadi Minggu, 23 0kt 2011

Gagah perkasa nan perwira
Rajawaliku
Terbang di angkasa raya
Mengepak sayap menguak jagad
Sekuat api pertala
Menggema di seluruh Nusantara
Gaungnya bahkan ke Marcapada

Rajawaliku...
Bintangmu sudah tak berlima segi
Kau tak gagah dan perwira kini
Bantengmu seakan tak bertaji
Beringinmu tak rimbun lagi
Padi kapasmu nyaris tak bersemi
Rantai pengikatmu
Pun kian berkarat dan beku
Menanggung beban kian sarat nan menggebu

Rajawaliku...
Hayo, hayo, terbanglah tinggi-tinggi
Angkatlah bebanmu tuk menguak mega
Menembus angkasa
Kepakkan sayapmu seluas jagad raya
Agar dunia tahu bahwa...
Kita masih perkasa
Yakh... P E R K A S A ! ! !

Lampiran (0)

MENINGKATKAN FITALITAS SEKS by Rahimsyah AR

SABTU, 22 OKTOBER 2011 - DENMAS PRIYADI BLOG - Setiap orang pasti mendambakan tubuh yang segar, dan kuat dalam aktifitas seksnya, terutama kaum pria. Untuk melestarikan hubungan suami istri yang harmonis dalam berumah tangga, selain kecukupan materi, juga diperlukan vitalias seks yang kuat, sehingga kendatipun melalukan kegiatan seks yang rutin, kesehatan akan tetap terjamin, tetap segar, dan higienis. Dan semua itu bisa kita peroleh dengan mengkonsumsi ramuan obat tradisional berikut:

* 2 butir kuning telur ayam kampung
* 3 batang pete Cina
* 1 sendok makan madu asli
* 30 butir merica hitam

Cara membuatnya:

* Kuning telur diaduk sampai menjadi cair.
* Merica hitam dan Pete Cina yang sudah dijemur sampai kering dicampur dan digerus sampai halus.
* Aduklah menjadi satu sampai merata, kuning telur, merica hitam, pete Cina, dan madu asli tersebut.
* Kemudian minumlahlah ramuan tersebut sampai habis,tuntas, tanpa tersisa sedikitpun.

Insya Allah, jika anda mengkonsumsi ramuan tersebut secara teratur, kesehatan anda akan selalu terjaga, meskipun anda melakukan hubungan seks berulang-berulang.

Minggu, 16 Oktober 2011

"AGAR VAGINA BERBAU HARUM" by Rahimsyah AR

Sabtu, 15 Oktober 2011 - Warisan Dari Leluhur - Banyak hal yang mungkin menyebabkan wanita memiliki vagina berbau kurang sedap. Hal ini disebabkan dari cara memelihara kebersihan vagina yang kurang baik, atau bisa juga disebabkan oleh penyakit keputihan. Bagi wanita yang mempunyai permasalahan seperti ini, tidak perlu resah dan khawatir! Berikut adalah resep dari Bung Rahimsah AR yang cukup mujarab untuk membuat vagina menjadi harum.

1. Petiklah 10 helai daun sirih yang besar dan sudah menguning. Bersihkan, kemudian rebuslah dengan 2 gelas air belimbing, belimbing sayur ataupun belimbing biasa.

2. Tunggu rebusan daun sirih dan belimbing tersebut sampai menyusut hingga tersisa kira-kira 1 gelas. Setelah mendidih angkat dan tuang ke dalam gelas.

3. Minum air rebusan daun sirih dan belimbing tersebut apabila sudah terasa hangat-hangat kuku.

Minumlah air rebusan tersebut secara teratur, setiap hari pagi dan sore. Saya jamin vagina anda tidak akan berbau lagi, bahkan menjadi wangi dan harum. [Pustaka: Aneka Resep Ramuan Obat Kuno Yang Mujarab, MB Rahimsyah AR, Bintang Usaha Jaya-Surabaya]

Diposting by Denmas Priyadi
Sabtu, 15 Oktober 2011 di Lido - Bogor

"ARJUNA BERWATAK DENGKI DAN SOMBONG" by Slamet Priyadi


Golek Arjuna
MINGGU, 16 OKTOBER 2011 - SENI BUDAYA BLOG - Apabila kita mengkaji kisah pewayangan, maka itu tak akan lepas dari kajian tentang sifat, watak dan karakter manusia di marcapada ini. Berkait dengan hal tersebut maka marilah kita membahas salah satu tokoh pewayangan, Arjuna.  Dalam cerita pewayangan Arjuna dikenal sebagai seorang tokoh kesatriya sejati. Ceritanya sarat dengan ajaran-ajaran moral. Lalu kalau kita kaji secara mendalam, dalam dunia pewayangan, ternyata tidak ada satu tokohpun yang memiliki watak, sifat, dan karakter yang sempurna. Tak terkecuali tokoh Arjuna.  Arjuna meskipun ia dikenal sebagai tokoh kesatriya sejati, ia juga memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu sifat sombong dan iri hati. Arjuna mempunyai watak sombong, angkuh dan selalu membangga-banggakan atas kelebihan, kepintaran dan kemahiran serta kesaktian yang dimilikinya. Selalu iri hati melihat kepintaran dan kemahiran orang lain, apalagi kepintaran dan kemahirannya itu melebihi dirinya. Sebagai ilustrasi mari kita ikuti kisah berikut.

Suatu ketika Sang Begawan Dorna dan murid kesayangannya Sang Arjuna, dan seekor anjing, beserta murid-murid Dorna yang lain pergi berburu ke hutan. Diceritakan dalam perburuan tersebut anjing yang dibawa Arjuna tersesat ke dalam hutan yang secara kebetulan di hutan tersebut ada pemuda gagah dan tampan bernama Bambang Ekalaya yang sedang berlatih memanah. Ketika anjing milik Arjuna mendapati ada seseorang sedang berlatih memanah, anjing tersebut menyalak-nyalak dan menggonggong keras sekali sehingga konsentrasi Bambang Ekalaya terganggu. Merasa sangat terganggu oleh gonggongan anjing tersebut, lalu Bambang Ekalaya mencabut anak panahnya. Tanpa melihat di mana posisi anjing tersebut, dan hanya berdasar arah suara gonggongannya, Bambang Ekalaya kemudian melepaskan anak panahnya ke arah suara gonggongan anjing, dan mengenai mulut anjing tepat di moncongnya sehingga anjing tersebut tak bisa menyalak lagi lalu berlari menemui tuannya, Sang Arjuna. Mendapati anjingnya kesakitan karena mulutnya terkena tujuh anak panah, Arjuna gusar, marah dan keheranan. Dalam hati ia bertanya-tanya, “Siapakah orang yang telah memanah anjingnya dengan begitu mahirnya”, kemudian Arjuna mencari dan menjumpai Bambang Ekalaya. Dengan perasaan gusar dan kagum ia bertanya kepada Bambang Ekalaya,

“Siapakah yang telah mengajarimu memanah sampat setangkas dan semahir ini?”. Sambil menunjuk ke arah moncong anjingnya yang masih Nampak kesakitan. Bambang Ekalaya menjawab, 

“Aku belajar dari Guru Dorna, meskipun tak belajar secara langsung, tetapi aku belajar dengan tekun melatihnya berulang-ulang sampai aku bisa semahir ini!” Jawab Bambang Ekalaya tanpa rasa gentar sedikitpun terhadap Arjuna. 

Mendengar jawaban tersebut serta melihat dengan mata kepala sendiri ketangkasan memanah Bambang Ekalaya, Arjuna penasaran dan timbul keinginannya untuk menantang beradu ketangkasan memanah kepada Bambang Ekalaya. Diceritakan dalam adu ketangkasan memanah tersebut berakhir dengan kekalahan Arjuna.  Menerima kekalahan ini Arjuna kemudian menemui gurunya, Begawan Dorna, lalu mengungkapkan rasa kecewanya dan kekalahannya itu kepada gurunya. Arjuna menuduh dan menyalahkan gurunya kalau gurunya telah berlaku tidak adil dan pilih kasih dalam mengajarkan ilmu memanah, terbukti masih ada orang lain yang telah melampaui dan melebihi kepandaiannya dalam memanah. Mendengar tumpahan rasa kesal dan kekecewaan dari satu-satunya murid kesayangannya ini, kemudian Begawan Dorna menjumpai Bambang Ekalaya. Seraya berkata, 

“kalau kau benar-benar mengakui aku sebagai gurumu, cucuku, Bambang Ekalaya, coba buktikan kesetiaanmu dan kepatuhanmu terhadap gurumu ini dengan memotong ibu jari tanganmu yang sebelah kanan itu!” 

Dalam cerita pewayangan Bambang Ekalaya dikenal seorang yang sangat menghormati dan mengagumi gurunya, dengan perasaan tenang dan tak gentar sedikitpun Bambang Ekalaya mematuhi perintah gurunya, kemudian memotong ibu jari tangannya yang sebelah kanan, lalu potongan ibu jarinya itu diserahkan kepada gurunya, ini dilakukan dengan perasaan ikhlas. Dengan keadaan semacam ini otomatis kepandaian memanah Bambang Ekalaya tak ada artinya lagi bagi Arjuna, dan Arjuna sangat senang akan hal tersebut karena tak ada lagi yang bisa menyaingi dan mengalahkan kepandaian ilmu memanahnya.

Apabila kita kaji uraian tersebut di atas, maka bisa kita simpulkan bahwa sangkaan dan tuduhan Arjuna kepada gurunya, Begawan Dorna yang menganggap telah pilih kasih dan berlaku tidak adil adalah ungkapan watak iri hari dan dengki terhadap kelebihan orang lain yang bisa melampaui dirinya. Lain daripada itu, Arjuna juga dikenal tokoh kesatriya yang berwatak angkuh, sombong dan selalu membangga-bangakan kesaktian yang dimilikinya. [ Pustaka: Karakter Tokoh Pewayangan Mahabarata, Sri Guritno-Purnomo Soimun HP, Direktorat tradisi dan Kepercayaan Bidang Pelestarian dan Pengembangan Budaya dan Pariwisata, Jakarta 2002 ]

Sabtu, 15 Oktober 2011
Slamet Priyadi di Lido - Bogor

Sabtu, 15 Oktober 2011

PUISI CEPLAS-CEPLOS by Slamet Priyadi

Sudah merupakan kebiasaan bangsa ini
Untuk memuja dan memuji,
Mencela dan mencaci.

Bagi para pendukung yang mengikuti,
Tingkah polahnya pasti memuja-muji
Cari muka di sana dan di sini.

Bagi para oposisi
Tandangnya selalu mencela dan mencaci,
Cari kesalahan di sana-sini.

Yakh... memang begitulah alamnya demokrasi,
Bicaranya boleh ceplas-ceplos tanpa basa-basi,
Asalkan senanglah di hati.

Diposting oleh Slamet Priyadi
Sabtu, 15 Oktober 2011 di Lido - Bogor

Minggu, 09 Oktober 2011

"BATIK KONTEMPORER" by S.Priyadi



Batik motif manusia


Minggu, 9 Oktober 2011 - Yahoo Post - Apa sih batik kontemporer itu? Sesuai dengan kata "kontemporer" yang berarti terkini, dewasa ini atau bisa juga diartikan yang sedang trendi, maka jika dikaitkan dengan kata batik, pengertikan "batik kontemporer" berarti memiliki makna batik masa kini yang proses penciptaannya lebih banyak dibuat oleh para perupa batik (seniman batik) atau para disainer batik.

Pada umumnya para perupa batik, ataupun para pendisain batik kontemporer, didalam mencipta batik, pada awalnya bertujuan hanya untuk kepuasan batiniahnya dalam mengekspresikan emosi estetiknya. Karya-karyanya sebagian besar untuk hiasan dinding. Motif-motif yang dipilih bergaya bebas tidak terikat oleh bentuk-bentuk sebelumnya yang terikat oleh aturan ataupun acuan pembuatan batik.


Batik motif hewan
Teknik pembuatan batik cenderung seperti apa yang dilakukan oleh seorang pelukis, tidak terikat pada canting yang biasa digunakan dalam proses pembuatan batik. Penggarapannya sama persis seperti melukis, hanya teknik proses pewarnaannya saja yang menggunakan teknik membatik.

Batik motif tumbuh-tumbuhan
 
Batik kontemporer cenderung berpola bebas. Biasanya motif yang dipilihnya mengambil dari bentuk-bentuk seni primitif seperti bentuk-bentuk patung manusia, hewan, alam tumbuh-tumbuhan, rokh, dan bentuk-bentuk abstrak. Selain itu ada juga yang mengambil dari bentuk-bentuk instrumen musik, tarian-tarian tradisi yang ada di daerah setempat. Gambar di atas adalah contoh motif batik kontemporer dengan mengambil bentuk motif manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. [SP]
( Pustaka : Pola-Pola Batik Dan Pewarnaan - Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1979 )

"BATIK KONTEMPORER" by S.Priyadi

"BATIK KONTEMPORER"



Batik motif manusia


Minggu, 9 Oktober 2011 - Yahoo Post - Apa sih batik kontemporer itu? Sesuai dengan kata "kontemporer" yang berarti terkini, dewasa ini atau bisa juga diartikan yang sedang trendi, maka jika dikaitkan dengan kata batik, pengertikan "batik kontemporer" berarti memiliki makna batik masa kini yang proses penciptaannya lebih banyak dibuat oleh para perupa batik (seniman batik) atau para disainer batik.

Pada umumnya para perupa batik, ataupun para pendisain batik kontemporer, didalam mencipta batik, pada awalnya bertujuan hanya untuk kepuasan batiniahnya dalam mengekspresikan emosi estetiknya. Karya-karyanya sebagian besar untuk hiasan dinding. Motif-motif yang dipilih bergaya bebas tidak terikat oleh bentuk-bentuk sebelumnya yang terikat oleh aturan ataupun acuan pembuatan batik.


Batik motif hewan
Teknik pembuatan batik cenderung seperti apa yang dilakukan oleh seorang pelukis, tidak terikat pada canting yang biasa digunakan dalam proses pembuatan batik. Penggarapannya sama persis seperti melukis, hanya teknik proses pewarnaannya saja yang menggunakan teknik membatik.

Batik motif tumbuh-tumbuhan
 
Batik kontemporer cenderung berpola bebas. Biasanya motif yang dipilihnya mengambil dari bentuk-bentuk seni primitif seperti bentuk-bentuk patung manusia, hewan, alam tumbuh-tumbuhan, rokh, dan bentuk-bentuk abstrak. Selain itu ada juga yang mengambil dari bentuk-bentuk instrumen musik, tarian-tarian tradisi yang ada di daerah setempat. Gambar di atas adalah contoh motif batik kontemporer dengan mengambil bentuk motif manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. [SP]
( Pustaka : Pola-Pola Batik Dan Pewarnaan - Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1979 )

Kamis, 06 Oktober 2011

R.A. KARTINI DAN BATIK by Denmas Priyadi

Salah satu batik karya R.A. Kartini
Kamis, 6 Oktober 2011 - denmaspriyadi.blogspot.com - Mungkin sebagian  banyak orang masih banyak yang belum mengetahui kalau R.A. Kartini yang dalam sejarah nasional Indonesia kita kenal sebagai pejuang emansipasi kaum wanita, ternyata beliau dikenal juga sebagai seorang pelopor dalam bidang disain modern, perancang seni ukir dan batik. Salah satu upaya Kartini untuk mengembangkan, merealisasikan ide dan gagasannya itu adalah dengan mendirikan sekolah kepandaian putri. Kepada murid-muridnya R.A. Kartini sendiri mengajarkan berbagai pengetahuan dan keterampilan terutama kerajinan ukiran dan ragam hias batik.

Kemahiran dan kecakapan R.A. Kartini dalam seni ukir, seni batik dan menggambar inilah yang memotivasi Kartini untuk selalu kreatif. Mencari inovasi-inovasi baru dalam bidang seni rupa dan disain. Dalam karya-karyanya R.A. Kartini ia selalu berupaya memasukkan konsep-konsep keindahan dan nilai-nilai tradisi Jawa, meskipun sudah mengalami pembaharuan-pembaharuan sehingga bentuknya menjadi lebih modern. Pembaharuan ini bisa dilihat dari beberapa karya-karya R.A. Kartini seperti yang terdapat pada kotak perhiasan, pigura, kursi rotan, dan batik.

Ada salah satu motip karya R.A. Kartini yang sampai sekarang masih sangat digemari masyarakat, yaitu motip "Lunglungan Bunga". Bahkan hingga kini motip "Lunglungan Bunga" menjadi ciri khas motip seni ukir "Jepara Asli" ( Pustaka: Seni Rupa dan Disain / Agus Sachari / Erlangga )

Diposting by Slamet Priyadi
Kamis, 6 Oktober 2011 di Lido - Bogor

Senin, 03 Oktober 2011

Batik Lampung Tak Tercatat sebagai Kerajinan Batik Indonesia - Yahoo! She


Desainer sekaligus pegiat sejarah Lampung Raswan mengungkapkan, secara umum keberadaan batik Lampung sudah lama ada. Tepatnya pada abad ke-15, ketika itu pemasarannya di monopoli oleh VOC (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) . Sementara, kain ini berasal dari wilayah Coromandel, India Selatan.

Seiring perkembangannya, kain klasik ini kemudian diadopsi menjadi salah satu pakaian adat yang disakralkan oleh masyarakat adat yang tersebar Bumi Ruwa Jurai. Kain ini memiliki ragam fungsi dan kegunaan, seperti untuk acara adat, keagamaan, perkawinan, dan hari besar lainnya hingga digunakan untuk menutupi jenazah.

Cerita Ayu Ting Ting Soal Asal Namanya - Yahoo! OMG! Indonesia

Cerita Ayu Ting Ting Soal Asal Namanya
Ayu Tingting naik daun
"Saya kan masih ting-ting, hahahaha. Awalnya saya itu punya album pertama dengan judul Dilanjut Aja, ada judulnya yang Ting Ting juga. Liriknya saya masih ting-ting, dan dijamin ting-ting. Produser dulu bilang kenapa nama saya gak ditambahi itu, kan unik, dan gampang diingat, aku juga suka," jelasnya.
Bahkan, berkat lagu dan namanya yang unik tersebut, kini Ayu memiliki jadwal yang begitu banyak untuk show, dirinya pun mengaku bersyukur dan tidak menyangka.

"Waktu tampil di TV, temen-temen suka nonton, mereka hapal lagunya, bilang ke saya. Saya kurang percaya, waktu saya lihat, eh ternyata ada Olga, om Sule nyanyi itu. Ini kayak mimpi, seneng banget. Ini lagu dari 2007 dan baru meledak sekarang. Ada lagu yang penyanyinya gak tahu, tapi ini Alhamdulilah tahu saya," jelas Ayu senang. (kpl/ato/aia)

Minggu, 02 Oktober 2011

METODE DISKUSI by Slamet Priyadi ( APRESIASI DAN KREASI GURU)

Diskusi kelompok kelas XII IPS
Minggu, 2 Oktober 2011 - Guru Seni Budaya Blog - Metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada permasalahan sebagai satu tugas yang harus diselesaikan siswa. Dalam kata lain, metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu persoalan dengan tujuan intinya adalah untuk memecahkan suatu persoalan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta membuat suatu keputusan. Metode diskusi bukanlah metode pembelajaran debat adu argumentasi melainkan diskusi lebih terfokus pada saling berinteraksi, bertukar informasi, dan saling bertukar pengalaman antar siswa dalam kelompoknya.

Memang tak bisa dipungkiri, masih banyak guru yang enggan untuk menggunakan metode diskusi ini di dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan:

1. Metode diskusi sukar untuk diprediksi hasilnya
Sukar diprediksi hasilnya oleh karena interaksi antar siswa bersifat spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sukar ditentukan.

2. Diskusi membutuhkan waktu yang panjang
DIskusi pada umumnya membutuhkan waktu yang cukup panjang sedangkan alokasi waktu pembelajaran di kelas sangat terbatas 90 menit, sehingga dengan demikian waktu yang terbatas itu tidak mungkin bisa menyelesaikan diskusi secara tuntas.

3. Materi pembelajaran dikonsep dan diorganisir oleh siswa sendiri
Berbeda dengan metode ceramah atau demonstrasi, pada metode diskusi materi atau bahan pembelajaran tidak dipersiapkan seelumnya oleh guru, melainkan ditentukan dan diorganisir oleh siswa sendiri. Guru hanya membinbing dan mengarahkan diskusi agar berjalan sebagaimana mestinya, sebab tujuan utama metode diskusi adalah bukan sekedar hasil belajar melainkan proses belajar.

Dalam diskusi pembelajaran dikenal ada dua jenis diskusi yaitu, diskusi kelompok dan diskusi kelompok kecil. Diskusi kelompok dikenal juga dengan sebutan diskusi kelas, yaitu suatu permasalahan yang disajikan guru dipecahkan sepenuhnya oleh siswa secara keseluruhan. Dalam diskusi kelompok ini guru hanya mengatur jalannya diskusi. Adapun dalam diskusi kelompok kecil, siswa dibagi dalam 3 sampai 7 orang dalam setiap kelompoknya. Proses jalannya diskusi dimulai dari guru yang menyajikan masalah dengan beberapa sub masalah. Pada akhir diskusi setiap kelompok membuat laporan tertulis dari setiap kelompoknya.

Jenis diskusi yang lain adalah Simposium dan Diskusi Panel. Simposium adalah metode mengajar yang mengkaji suatu permasalahan ditinjau dari berbagai sudut pandang. Metode Simposium ini dipakai untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa. Adapun Diskusi Panel adalah pengkajian suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis. Biasanya, terdiri dari 4 sampai 5 orang panelis yang berada di depan audiens. Berbeda dengan jenis diskusi yang lainnya, dalam diskusi panel audiens tidak ikut berpartisipasi untuk terlibat dalam diskusi, akan tetapi berperan hanya sebagai peninjau para panelis yang sedang berdiskusi. Dalam proses pembelajaran, seorang guru yang menggunakan metode ini sebaiknya di padu dengan metode lainnya seperti metode penugasan misalnya. hal ini dilakukan agar diskusi berjalan efektif, reaktif, dan interaktif tidak monoton. 

Menurut Bridges, jenis diskusi apapun yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas, guru harus mengelola kelas agar tercipta suasana yang kondusif, aktif, kreatif, Efektif dan menyenangkan. Keadaan yang sedemikian itu dimaksud agar:

   siswa dapat mengungkapkan gagasan dan pikirannya tanpa perasaan tegang
    siswa saling mendengar pendapat orang lain
    siswa saling berinteraksi memberikan tanggapa
•  siswa mencatat dan menginventarisir ide atau gagasan yang dianggap penting
                  •  siswa mampu mengembangkan pengetahuannya serta pikiran-pikiran yang muncul dalam diskusi

Lebih jauh Bridge menyatakan, metode diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran berbasis pemecahan masalah. Strategi pembelajaran dengan metode diskusi ini bisa memotivasi siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah sekaligus mengembangkan pengetahuannya. ( Pustaka: Winarno Surakhmad.1999. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung:Jemmars )
Diposting by Slamet Priyadi di Lido - Bogor