Guru adalah penentu dan pemegang kunci utama untuk membuka pintu perbaikan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dalam hal ini guru harus inovatif, kreatif selalu berupaya menemukan dan menciptakan hal-hal baru dalam cara mengajarnya agar proses pembelajaran di kelas dapat berjalan lebih baik, aktif, kreatif, efektif, inovatif dan dalam suasana menyenangkan.
Minggu, 07 Desember 2014
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: Seni Tradisi Haruskah Putar Kemudi ?
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: Seni Tradisi Haruskah Putar Kemudi ?: Guru SMAN 42 Jakarta Menulis Sabtu, 06 Desember 2014 - 23:38 wib Lenong Betawi Untuk menjawab pertanyaan judul artikel di atas t...
Minggu, 30 November 2014
"SENI BUDAYA NUSANTARA": KUPU-KUPU BESAR VERSUS SANG TOKEK
"SENI BUDAYA NUSANTARA": KUPU-KUPU BESAR VERSUS SANG TOKEK: Kupu-kupu besar bersayap indah KUPU-KUPU BESAR VERSUS SANG TOKEK Karya: Slamet Priyadi Saat Mentari pagi pancarka...
Senin, 17 November 2014
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: SOAL UAS SENI BUDAYA / SENI RUPA KLS. XII IPA TP 2...
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: SOAL UAS SENI BUDAYA / SENI RUPA KLS. XII IPA TP 2...: SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER ( UAS) SENI BUDAYA / SENI RUPA Satuan pendidikan : SMA Negeri 42 Mata pelajaran : Se...
Minggu, 16 November 2014
Sabtu, 27 September 2014
Seni Lukis Impresionisme Mancanegara
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: Seni Lukis Impresionisme Mancanegara: Guru SMAN 42 Jakarta Menulis Sabtu, 27 September 2014 00:33 Wib Aliran Impresionisme mulai muncul sekitar tahun 1874-an. Ber...
Kamis, 25 September 2014
Soal UTS Seni Budaya / Musik Kelas XI MIA/IIS TP 2014-2015 Semester Ganjil
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: Soal UTS Seni Budaya / Musik TP 2014-2015: Satuan pendidikan : SMA Negeri 42 Mata pelajaran : Seni budaya / Seni musi k Tahun pelajaran :...
Minggu, 10 Agustus 2014
EINSTEIN & RELATIVITAS
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: EINSTEIN & RELATIVITAS (THE BIG IDEA): Denmas Priyadi Blog Selasa, 10 Agustus 2014
Minggu, 27 Juli 2014
Sabtu, 26 Juli 2014
Kamis, 24 Juli 2014
Silabus Seni Rupa Kurikulum 2013 Kelas XII
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: Silabus Seni Rupa Kurikulum 2013 Kelas XII
SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA)
SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA)
Sabtu, 19 Juli 2014
RPP Seni Musik Kurikulum 2013 KD 3.4 - KD 4.4 Kls. XI MIA/IIS TP 2014 - 2015
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: RPP Seni Musik Kurikulum 2013 KD 3.4 - KD 4.4 Kls....: Denmas Priyadi Blog – Sabtu, 19 Juli 2014 – 08:17 Wib Kelompok Band SMAN 42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah ...
RPP Seni Musik Kls. XI MIA / IIS KD.3.2 / KD.4.2
RPP Seni Musik Kls. XI MIA / IIS KD.3.2 / KD.4.2 T...: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri 42 Jakarta Mata Pelajaran ...
RPP Seni Musik KD 3.3 - KD 4.3 Kls XI MIA/IIS
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: RPP Seni Musik KD 3.3 - KD 4.3 Kls XI MIA/IIS TP 2...: Denmas Priyadi Blog – Jumat, 18 Juli 2014 – 07:50 Wi Salah satu kelompok Paduan Suara mengekspresikan aransemen yang dibuatnya ...
Rabu, 09 Juli 2014
RPP Seni Musik Kurikulum 2013 KD 3.1 - KD 4.1 Kls. XI MIA/IIS TP 2014-2015
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: RPP Seni Musik Kurikulum 2013 Kls. XI Semester 1 T...: Denmas Priyadi Blog - Selasa, 08 Juli 2014 - 16:56 Wib Salah satu kelompok mencoba memainkan hasil lagu yang telah diaransir ...
Sabtu, 24 Mei 2014
Lestarikan Budaya, DKI Bangun SMK Kesenian Betawi
Jum'at, 23
Mei 2014, 15:48 Desy Afrianti, Rohimat Nurbaya
SMK itu akan dibangun di Perkampungan Budaya Betawi,
Srengseng Sawah.
Anak-anak bermain dengan Ondel-ondel yang tak
digunakan saat Lebaran Betawi (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)
|
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Kesenian Betawi.
Rencananya, SMK itu akan dibangun di Perkampungan Budaya Betawi, Srengseng
Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, perkampungan tersebut sengaja dibuat arsitektur bergaya Betawi lama, termasuk rumah-rumahnya. Di sana juga dibangun tempat pertunjukan kebudayaan Betawi dan sarana lainnya untuk melestarikan kebudayaan Betawi.
"Ini sedang dibangun di Perkampungan Budaya Betawi. Ada untuk pertunjukan keseniaan dan SMK Kesenian Betawi," kata Jokowi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Mei 2014.
Menurut dia, Perkampungan Budaya Betawi memiliki luas 3,2 hektare yang terdiri atas beberapa bangunan. Antara lain bangunan Pasang, Pesisiran, Pulo, Papang, dan Joglo. Tetapi, bangunan itu hanya akan digunakan sebagai galeri.
"Ini rumahnya hanya untuk galeri. Hanya akan digunakan untuk properti dan ganti pakaian saja yang akan melakukan pertunjukan. Semuanya selesai tahun ini," ujar dia.
Nantinya, di SMK itu akan diselenggarakan pertunjukan kesenian Betawi setiap hari. Baik itu dilakukan oleh profesional maupun murid-murid, seperti Gambang Kromong, Tanjidor, atau tari-tarian. "Ini rutin setiap hari harus ada kesenian, setiap bulan harus ada terus," ujarnya.
Indera Sutrisna, pengurus Perkampungan Budaya Betawi, menuturkan, sebenarnya perkampungan itu mulai dibangun pada masa Gubernur Sutiyoso dan pernah diresmilkan pada 20 Januari 2001.
Kemudian, pada 2011 dilanjutkan pembangunan zona A untuk pertunjukan namun terhenti. Kemudian, pada masa kepemimpinan Jokowi dilanjutkan kembali. "Dulu sempat terhenti karena terkendala berbagai aturan-aturan," kata Indera. (art)
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, perkampungan tersebut sengaja dibuat arsitektur bergaya Betawi lama, termasuk rumah-rumahnya. Di sana juga dibangun tempat pertunjukan kebudayaan Betawi dan sarana lainnya untuk melestarikan kebudayaan Betawi.
"Ini sedang dibangun di Perkampungan Budaya Betawi. Ada untuk pertunjukan keseniaan dan SMK Kesenian Betawi," kata Jokowi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Mei 2014.
Menurut dia, Perkampungan Budaya Betawi memiliki luas 3,2 hektare yang terdiri atas beberapa bangunan. Antara lain bangunan Pasang, Pesisiran, Pulo, Papang, dan Joglo. Tetapi, bangunan itu hanya akan digunakan sebagai galeri.
"Ini rumahnya hanya untuk galeri. Hanya akan digunakan untuk properti dan ganti pakaian saja yang akan melakukan pertunjukan. Semuanya selesai tahun ini," ujar dia.
Nantinya, di SMK itu akan diselenggarakan pertunjukan kesenian Betawi setiap hari. Baik itu dilakukan oleh profesional maupun murid-murid, seperti Gambang Kromong, Tanjidor, atau tari-tarian. "Ini rutin setiap hari harus ada kesenian, setiap bulan harus ada terus," ujarnya.
Indera Sutrisna, pengurus Perkampungan Budaya Betawi, menuturkan, sebenarnya perkampungan itu mulai dibangun pada masa Gubernur Sutiyoso dan pernah diresmilkan pada 20 Januari 2001.
Kemudian, pada 2011 dilanjutkan pembangunan zona A untuk pertunjukan namun terhenti. Kemudian, pada masa kepemimpinan Jokowi dilanjutkan kembali. "Dulu sempat terhenti karena terkendala berbagai aturan-aturan," kata Indera. (art)
© VIVA.co.id
Senin, 14 April 2014
Seni Kerajinan Anyaman Nusantara
Oleh: Slamet Priyadi
Seperangkat Meja dan kursi karya kerajinan anyam Nusantara |
Inilah Karyaku – Senin, 14 April 2014 – 12:36 WIB - Siapa yang tak kenal
dengan Kepulauan Indonesia yang indah bagaikan zamrud di khatulistiwa.
Lokasinya tersebar di daerah tropis dengan kandungan
bahan kekayaan alam dan tumbuh-tumbuhan yang demikian subur yang memungkinkan tumbuh
dan berkembangnya seni kerajinan. Bangsa Indonesia memang sudah dikenal sejak
dahulu sebagai bangsa yang menghasilkan berbagai macam barang-barang kerajinan.
Sudah tentu semua itu ditunjang oleh penduduknya yang sebagian besar berkebudayaan
agraris. Hasil karya seni kerajinan bangsa Indonesia bahkan sudah ada sejak
zaman sebelum sejarah. Bukti-bukti tersebut seperti ditemukannya peninggalan
berupa manik-manik, perkakas rumah tangga yang terbuat dari batu, tulang, dan
gading.
Berkait dengan seni
kerajinan Indonesia yang sudah dikenal bahkan ke berbagai mancanegara itu, maka
ada baiknya juga kita membahas karya seni kerajinan anyaman Indonesia.
Seni kerajinan
anyaman merupakan salah satu karya seni terapan yang tujuan penciptaannya untuk
kegunaan sendiri atau untuk dijual. Dalam cara pembuatannya dikenal ada berbagai
macam bahan, motif dan teknik yang digunakan. Menganyam berarti satu aktivitas merangkaikan,
menyilangkan, menjalinkan atau menumpangtindihkan bahan anyaman sehingga
menjadi sebuah karya seni anyaman yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsi
kegunaannya.
Bahan Baku Kerajinan Anyaman
Berikut adalah beberapa
bahan baku untuk membuat karya seni anyaman dan cara mengolahnya yang saya
kutip dari buku, “Seni Budaya SMA” hal.
62-66 sebagai bahan referensi penulisan :
1. D a u n P a n d a n
Daun pandan pada umumnya memiliki
duri-duri yang cukup tajam. Untuk mengolah daun pandan berduri yang baru
dipetik ini, cukup dengan membuang bagian daun yang berduri dengan cara
merautnya sampai durinya hilang. Kemudian, bagilah daun pandan itu menjadi
potongan pita-pita kecil dengan ukuran sesuai kebutuhan. Lalu rebuslah potongan
pita-pita daun pandan itu agar menjadi lemas dan mudah dieluk. Setelah
itu jemurlah pada cahaya matahari sampai kering. Kesutlah daun pandan yang
sudah kering itu agar tipis dan rata. Apabila ingin diberi warna, celupkan
potongan pita-pita daun pandan yang sudah kering tipis dan rata tadi dengan
pewarna, seperti antek.
Membersihkan duri pandan |
2. R o t a n
Rotan juga jenis tumbuhan yang mempunyai
duri-duri tajam. Sebelum digunakan bersihkanlah duri-duri tersebut lalu dijemur
sampai hilang getahnya. Rautlah sesuai kebutuhan dan gunakan kulitnya saja atau
bagian dalam rotan saja. Kesut dan bersihkan sampai kulit rotan atau bagian
dalam rotan bersih dan lemas sehingga mudah dieluk dan dibentuk sesuai yang
diinginkan.
Mengesut rotan |
3. B a m b u t a l i
Potonglah bambu tali yang berusia
kira-kira sekitar 3-4 bulan. Potonglah
sesuai keperluan, lalu letakkan dengan posisi berdiri agar getahnya cepat turun
sehingga mudah diraut. Kemudian bersihkan bambu, lalu dibelah, dan diraut
sesuai dengan kebutuhan. Kita bisa mengambil kulit bambunya saja atau bagian
dalamnya. Agar lebih indah bagian kulit bambu divernis sedangkan bagian dalam
atau serat bambunya bisa diberi warna sesuai yang diinginkan.
Membelah bambu dengan golok |
4. B a h a n l a i n n y a
Untuk membuat seni anyaman selain
menggunakan bahan baku seperti tersebut di atas, bisa juga digunakan bahan baku
alternatif lainnya seperti, kulit, kain, kertas atau bahan sintetis seperti
plastik dengan berbagai variasinya.
Beberapa Motif Baku Kerajinan Anyaman
Beberapa motif
anyaman yang biasa diterapkan dalam proses pembuatan seni kerajinan anyaman diantaranya
adalah motif sasak, motif bilik/kepang, motif bintang dan motif lilit.
1.
M o t i f S a s a k
Konsep yang paling prinsip dari motif sasak ini adalah
saling berselang-seling. Jalinan satu tumpang satu dengan pengembangan
variasinya. Penyambungan jalinan dilakukan dengan menyisipkan langsung saat
melakukan tumpang tindih. Barang-barang keranjinan
yang pembuatannya menggunakan motif sasak ini antara lain keranjang, tas, jok
kursi.
Motif Sasak |
2.
M o t i f B i l i k / K e p a n g
Konsep anyaman motif bilik/kepang adalah tetap selang-seling
akan tetapi jalinan dua tumpang satu. Ada pun barang-barang anyaman yang
menggunakan motif ini adalah tikar, bilik, bakul, kipas, dan lainnya.
Motif bilik/kepang |
3.
M o t i f B i n t a n g
Dalam motif bintang, selang-seling jalinan anyaman
membentuk segi enam beraturan yang setiap sudutnya saling tumpang-tindih
bergantian. Contoh barang-barang kerajinan yang memakai anyaman motif ini
biasanya keranjang besar dan kecil.
Motif bintang |
4.
M o t i f L i l i t
Adapun cara menganyam motif lilit ini dengan
melilitkan tali secara selang-seling pada jalinan anyaman yang biasanya terbuat
dari bambu. Benda atau barang yang menggunakan teknik motif lilit adalah
keranjang buah, kerai, tempat pensil, bangku, meja, dipan, dan sebagainya. Sedangkan
bambu yang dipakai biasanya jenis bambu wulung, karena bambu jenis ini berwarna
bagus, ada hitam dan ada juga yang putih, besar, dan mudah dibentuk. Lilitan rotan
pada bambu bisa dipaku agar lebih kuat. Barang-barang kerajinan yang
menggunakan motif dengan teknik lilit adalah Kursi, meja, bale panjang,
bangunan rumah dan sebagainya.
Motif Lilit 1 |
Motif lilit 2 |
Referensi :
*Wiyoso Yudoseputro, Pengantar Seni Rup Islam Indonesia.
Erlangga. Bandung, 2000
*Yayat Nursantara, Seni Budaya SMA. Erlangga. Jakarta, 2002.
Penulis :
Slamet Priyadi
Bumi Pangarakan, Bogor
Jumat, 11 April 2014
I Gusti Ngurah Dwaja: "Sujud di Kaki Guru"
Na mitram na ca putras ca na pitã na ca vândhavâh
Na svâmi na gurostulyam yaddrstam paramampadam
(Jnana Sankalini Tantra, 92)
Teman, putra,
ayah, kerabat, atau suami, semuanya tidak ada yang setara dengan guru, yang
telah merealisasikan Yang Tertinggi.
Uji Kompetensi guru |
Sangguru42menulis.blogspot.com - DALAM kehidupan
spiritual, keperluan akan pembimbing yang tercerahi untuk menunjukkan jalan
adalah sangat esensial. Hubungan guru-murid adalah abadi dan tak dapat
dibandingkan dengan hubungan apa pun di dunia ini ketika murid spiritual
memiliki keyakinan, kemurnian, loyalitas, dan bhakti ke hadapan guru, mereka
siap dibimbing ke arah realisasi diri. Meskipun guru yang sesungguhnya adalah
jiwa yang bersama kita, namun pembimbing dari luar sama nilainya dengan yang
ada di dalam. Guru yang
berdedikasi memiliki berbagai macam fungsi dan peran: Guru adalah mitra atau
teman, karena beliau selalu berdiri di sisi kita ketika memerlukan, menunjukkan
kasih sayang dan perhatiannya. Teman
adalah orang yang selalu stabil, tidak pernah berubah baik pada saat suka
maupun duka. lah.
Justru saat dalam masalahlah
kita dapat melihat siapa teman sejati yang ada bersama kita selama ini.Teman
yang sejati tidak akan lari ketika sedang dalam kemelut, ketika dalam masa
Guru adalah teman yang memiliki kualifikasi ini. Guru akan hadir bersama ketika
kita memerlukan bantuannya. Beliau datang ketika kita berada dalam masalah
paling prinsip. Guru akan melenyapkan segala jenis penderitaan yang kita alami
selama ini. Dengan kasihnya yang tiada batas, guru memberikan rahmatnya yang
tiada batas kepada kita.
Guru adalah
putra, artinya beliau melindungi yang lemah dari kejatuhan. Dalam tradisi
spiritual, guru membantu muridnya agar bebas dari dosa dan penderitaan. Guru
adalah putra atau ayah, karena beliaulah yang mendisiplinkan anak-anaknya
dengan penuh kasih. Ayah
adalah pembimbing yang selalu menjaga anaknya selalu berada dalam jalur benar
dengan memberikan pengertian dan penyadaran akan kewajibannya. Guru
adalah bandhava atau kerabat dekat kita, artinya beliau menolong saudara-saudaranya
agar terbebas dari rintangan. Demikian juga guru adalah Svami, Yang Mulia, atau
suami, karena beliau secara konstan memberikan cinta, perawatan, bimbingan, dan
dukungan. Cinta kasih dan pengorbanan seorang guru tanpa batas.
Guru dikatakan
memiliki kualitas tersebut semua, namun tetap guru tidak bisa disamakan dengan
semua itu. Guru memiliki kualitas yang sesungguhnya di atas itu semua. Meskipun
beliau bisa menjadi ayah, teman, saudara, dan sebagainya, tetapi kualitas guru
melebihi semuanya. Hanya guru yang mampu melepaskan rantai samsara yang
menjebak manusia dalam kelahiran dan kematian. Beliau dikatakan memiliki
kemampuan untuk menyeberangkan di lautan samsara yang tiada akhir (ananta
samsara samudra tara).
Mengapa guru disebut demikian? Karena seorang guru adalah yad drshtam paramam padam, ia yang telah mencapai tujuan hidupnya, yang telah merealisasikan Kebenaran Tertinggi. Beliau telah menyelami kebenaran dan menjadi kebenaran itu sendiri. Apa pun yang dijadikan sebagai pembanding dalam alam materi ini tidak setara dengannya. Guru lebih tinggi dari apa pun yang ada. Lalu apa yang dapat kita lakukan terhadap keberadaan beliau? Tasmal Sri Gurave Namah, sembah sujud di kakinya. Kita bersujud, menundukkan kepala di telapak kakinya. Telapak kaki beliaulah yang menyucikan kita, yang mampu membersihkan segala kekotoran yang ada di hati kita. Yang mampu melenyapkan segala ketakutan yang menghantui pikiran kita. Kaki guru suci mampu menghancurkan segala bentuk keraguan dan mengantarkan pada sebuah keyakinan yang mantap. Kaki guru suci mampu menyelamatkan kita dari segala marabahaya yang menghadang. Tidak ada keraguan sedikit pun akan kehadiran beliau. Beliau akan membimbing kita dengan penuh kasih, memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita. Beliau akan selalu hadir seperti halnya aliran sungai yang terus-menerus tiada akhir. (Sumber ajaran Catur Guru dalam ajaran Hindu)
Mengapa guru disebut demikian? Karena seorang guru adalah yad drshtam paramam padam, ia yang telah mencapai tujuan hidupnya, yang telah merealisasikan Kebenaran Tertinggi. Beliau telah menyelami kebenaran dan menjadi kebenaran itu sendiri. Apa pun yang dijadikan sebagai pembanding dalam alam materi ini tidak setara dengannya. Guru lebih tinggi dari apa pun yang ada. Lalu apa yang dapat kita lakukan terhadap keberadaan beliau? Tasmal Sri Gurave Namah, sembah sujud di kakinya. Kita bersujud, menundukkan kepala di telapak kakinya. Telapak kaki beliaulah yang menyucikan kita, yang mampu membersihkan segala kekotoran yang ada di hati kita. Yang mampu melenyapkan segala ketakutan yang menghantui pikiran kita. Kaki guru suci mampu menghancurkan segala bentuk keraguan dan mengantarkan pada sebuah keyakinan yang mantap. Kaki guru suci mampu menyelamatkan kita dari segala marabahaya yang menghadang. Tidak ada keraguan sedikit pun akan kehadiran beliau. Beliau akan membimbing kita dengan penuh kasih, memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita. Beliau akan selalu hadir seperti halnya aliran sungai yang terus-menerus tiada akhir. (Sumber ajaran Catur Guru dalam ajaran Hindu)
Kiriman dari:
Drs. I Gusti Ngurah Dwaja
GURU SMAN 42 JAKARTA MENULIS: I Gusti Ngurah Dwaja: "Sujud di Kaki Guru": Na mitram na ca putras ca na pitã na ca vândhavâh Na svâmi na gurostulyam yaddrstam paramampadam ( Jnana Sankalini Tantra, 92 ) T...
Langganan:
Postingan (Atom)