"FORUM GURU SENI BUDAYA": 4.000 Guru Berprestasi Baik Mendapat Imbalan

Sabtu, 17 Maret 2012

4.000 Guru Berprestasi Baik Mendapat Imbalan

SABTU, 17 MARET 2012 - FORUM GURU SENI BUDAYA - KUALA LUMPUR: Sekitar 14.000 pendidik dari sekolah dasar 403 menerima insentif untuk mencapai keunggulan dan meningkatkan kinerja mereka. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan Tan Sri Muhyiddin Yassin (baris depan, tengah) menunjukkan sikap 1Malaysia dengan guru yang menerima insentif untuk kinerja yang sangat baik pada upacara New Deal Penghargaan Kepala Sekolah di Kuala Lumpur kemarin.

Pic Syarafiq Abd Samad Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan Tan Sri Muhyiddin Yassin mempresentasikan insentif untuk kepala sekolah dan wakil kemarin sebagai bagian dari skema “Pembayaran Kesepakatan Insentif Baru”, diperkenalkan oleh kementerian itu tahun lalu. Dengan skema itu, kepala guru dan kepala sekolah akan menerima RM7, 500 dan sertifikat masing-masing. Lima persen guru di sekolah mendapatkan RM1, 800, sedangkan sisanya, RM900. Skema ini sejalan dengan konsep mengutamakan kinerja dan output di bawah Area pendidikan Nasional Hasil utamadari Program Transformasi Pemerintah. Hal ini bertujuan untuk memotivasi kepala sekolah dan guru kepala untuk meningkatkan kinerja mereka dan efisiensi. Kinerja mereka dinilai berdasarkan kinerja sekolah, yang diukur dengan dampak pada siswa. Ini memberikan peluang bagi guru kepala untuk dihargai, terlepas dari tingkat pencapaian dan jenis sekolah. Dari sekolah 403, 300 adalah sekolah nasional, 46 sekolah Cina, Tamil 51 sekolah, lima pemerintah dibantu sekolah agama dan satu sekolah Orang Asli.

Johor memiliki jumlah tertinggi dari pendidik yang menerima penghargaan pada 76, diikuti oleh Pahang (48) dan Sarawak (45). Dalam sambutannya, Muhyiddin mengatakan pemerintah menghabiskan hampir RM15 juta dalam skema tersebut untuk menghargai para pendidik.
"Diperkirakan bahwa hampir 14.000 pendidik dari sekolah dasar akan mendapatkan keuntungan dari skema," katanya pada upacara Kesepakatan Kepala Sekolah Penghargaan Baru kemarin.
Muhyiddin menambahkan bahwa semua negara Departemen Pendidikan direksi juga akan diberi surat perintah alokasi. Singling keluar SK Tasik Chini di Pekan, Pahang, karena menjadi Orang Asli hanya sekolah yang memenuhi kriteria skema, dia mengatakan dia berharap keberhasilan sekolah akan menginspirasi sekolah pedesaan.

Muhyiddin menjelaskan ciri-ciri kepala sekolah yang sukses atau kepala sekolah harus memiliki-humanistik yang energik, visioner, berkomitmen, gigih dan fokus. Mereka juga harus menjadi manajer yang menjembatani antara antara guru, staf pendukung, orang tua dan masyarakat, katanya.

"Kepala sekolah harus bergaul dengan orang yang memiliki pandangan yang berbeda, memahami kebutuhan saat ini dan masa depan negara itu, mengubahnya menjadi ide yang kuat untuk kemajuan pendidikan bangsa." Agar memenuhi syarat untuk skema ini, sekolah harus memiliki: AN skor penilaian laporan tahunan lebih tinggi dari 90; Audit CLEAR laporan dari departemen audit sekolah; GRATIS dari tindakan disiplin, dan MENCAPAI melek sekolah dan targetberhitung.(StraitsTimes-http://www.nst.com.my/local/general/14-000-excellent-teachers-get-rewards-1.61528 # ixzz1pH9vLun3 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

DRS SLAMET PRIYADI GURU SMAN 42

"Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Selain itu, pendidikan Seni Budaya diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.

DRS. SLAMET PRIYADI

Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

JOKO NOVARIANTO, S. Sn SMAN 42

Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan dalam menghasilkan karya seni rupa murni dan terapan 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, berkarya dan apresiasi karya musik 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan eksplorasi gerak tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, berkarya dan apresiasi terhadap gerak tari 4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.