Rabu, 31 Oktober 2012 , 09:10:00
ACEH--Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi
Budaya pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Prof Etty
Indriati Ph.D menyatakan tidak sependapat dengan perangkingan siswa
disekolah karena hal itu akan memberikan stigma kepada siswa."Mestinya anak - anak tidak dirangking karena akan memberikan stigma dan mempengaruhi secara psikologi siswa yang mendapatkan peringkat kurang bagus," ujarnya saat ditemui di Aceh.
Tugas seorang guru, kata Prof Etty, bukan semata - mata memberikan nilai kepada peserta didik, melainkan bagaimana bisa berperan penting dalam proses internalisasi nilai dan penguatan karakter kepada generasi muda melalui penanaman nilai budaya.
"Tugas kepala sekolah dan guru tidak hanya di sekolah, tetapi lebih besar lagi adalah menjadi agen pembangunan, sebagai inspirator, motivator bahkan diharapkan menjadi trend setter,"imbuh Prof Etty yang juga tercatat sebagai guru besar Fakultas Kedokteran UGM ini.
Melalui peran sosial, guru dan kepala sekolah diharapkan mampu mempercepat proses diseminasi di sekolah dan di tengah masyarakat sehingga berjalan selaras. Serta mempercepat proses penguatan karakter siswa yang berada di bawah asuhannya.
Oleh karena itulah, pentingnya internalisasi nilai budaya di kalangan kepala sekolah dan guru serta pembangunan karakter bangsa yang dilakukan secara serentak, terutama untuk menyikapi peristiwa kenakalan remaja, seperti tawuran antar siswa yang banyak terjadi di kalangan anak - anak remaja.
Sejak setahun lalu, kebudayaan berintegrasi masuk ke Kemendikbud, maka salah satu program prioritas adalah bagaimana memberikan penguatan pada bagian hulu, yaitu melalui program internalisasi nilai dalam rangka gerakan nasional pembangunan karakter bangsa melalui kebudayaan.
Unit pendidikan sejak tahun 2010 sudah telah menerapkan pendidikan berbasis karakter, maka kehadiran kebudayaan diharapkan dapat mewarnai apa yang sudah dikawal oleh unit pendidikan sehingga proses evaluasi dan monitoring menjadi sangat penting.
Lebih lanjut ia menerangkan, kegiatan TOT Pembangunan Karakter Bangsa melalui guru dan kepala sekolah yang dilaksanakan Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, merupakan salah satu kegiatan dalam rangka kegiatan penanaman nilai budaya di lingkungan sekolah.
Karena seperti diketahui, manifestasi pendidikan karakter dalam kehidupan berbangsa semakin berkurang, kenyataan itu dapat dilihat dari semakin menurunnya nilai - nilai kedisiplinan, kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, toleransi dan cinta tanah air di dalam masyarakat, khususnya pada generasi muda.(Sulaiman)