Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dedy Herdiana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG --
Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bekerja sama dengan Masyarakat Musik Angklung
Indonesia akan melakukan kampanye gerakan antikorupsi dengan menggelar
pertunjukan angklung yang diberi nama Angklung Vaganza.
Acara ini akan digelar di Plaza Balai Kota
Bandung pukul 09.00-18.00, Sabtu (13/10/2012). Dalam acara yang
berlangsung dari pagi hingga sore itu akan hadir seniman-seniman angklung,
perajin, pengajar, dan keluarga besar Bapak Angklung Modern Indonesia, almarhum
Daeng Soetigna.
Pengunjung berserta tamu undangan akan dihibur
dengan pertunjukan kesenian angklung modern dan angklung tradisional. Selain
itu akan digelar pula lomba cipta lagu khusus musik angklung dengan tema 'Aku
Bisa Jujur karena Angklung', workshop pembuatan angklung, talkshow, pameran dan
sajian kuliner khas Bandung.
"Kami juga akan memainkan 1 set angklung
melodi terbesar dengan tinggi 3,5 meter sebagai simbol perlawanan kepada
korupsi dalam segala bentuk," kata Moch Sani Winandar, Ketua Pelaksana
kegiatan dari Masyarakat Musik Angklung Indonesia dalam keterangan yang
diterima Tribun, Selasa (9/10/2012).
Menurut Sani, angklung sejak lama dikenal sebagai
alat untuk memompa semangat masayarakat dalam menghadapi pertempuran. Angklung
juga merupakan alat terbentuknya hubungan harmonis antar manusia serta
lingkungan alam sekitarnya. Kedua alasan ini diakui Sani yang menjadikan dasar
pihaknya untuk menggelar kampanye antikorupsi melalui pertujukan angklung
dengan tema Inspiring of Harmony.
"Maka dengan kegiatan kami berharap bisa
meningkatkan semangat masyarakat untuk terus-menerus melawan segala macam
bentuk kosupsi. Serta masyarakat juga diharapkan tidak lupa dengan sejarah
angklung sebagai warisan budaya leluhur dan sekarang semakin berkembang dari
sisi bisnisnya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar