Basogha Art Culture Community menggelar Festival Batobo 2014. Festival yang mengangkat budaya Baserah ini, mendapat sambutan baik dari generasi muda Kuantan Hilir. |
Selasa, 11 Pebruari 2014 19:00 - Riauterkini-TELUK
KUANTAN - Basogha Art Culture Community menggelar
Festival Batobo 2014 di halaman Kantor Camat Kuantan Hilir, kemarin.
Sebanyak 85 murid TK, SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Kuantan Hilir mengikuti kegiatan yang dimulai Jumat hingga Minggu (7-9/2/2014) itu. Kegiatan yang ditaja Basogha Art Culture Community ini menggelar dua jenis perlombaan, yakni Lomba Baca Puisi dan Lomba Peragaan Busana.
Ketua Pelaksana Festival Batobo 2014 Alan Oktarianus mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membangkitkan kembali semangat kedaerahan yang mulai memudar akibat modernisasi yang tumbuh cepat di antara generasi muda Baserah.
“Kami sengaja memilih tema Baserah agar anak-anak muda Baserah kembali mengingat budaya dan menumbuhkan kebanggaan mereka terhadap Baserah,” ucapnya.
Yogy Gusfiardi, mahasiswa asal Baserah yang juga menyaksikan Festival Batobo ini mengaku bangga terhadap panitia penyelenggara karena mau mengangkat budaya-budaya Baserah yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak mudanya.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, apalagi ini mengangkat budaya Baserah. Kalau tidak kita yang mengangkat siapa lagi,” ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Adam Sukarmis, yang juga sempat menghadiri pembukaan Festival Batobo 2014 mengatakan, kegiatan seperti ini patut diapresiasi karena masih ada pemuda yang tergerak untuk mengangkat budaya asal mereka.
“Saya bangga terhadap pemuda-pemuda Kuantan Singingi khususnya para pemuda Baserah yang peduli akan kebudayaan mereka sendiri,” ujar Adam.
Koordinator Basogha Art Culture Community Orie Marsontio berharap dengan adanya kegiatan ini, seluruh pemuda dapat menunjukkan kreativitas mereka terhadap seni dan budaya Baserah.
“Kedepan kami akan kembali menggelar kegiatan serupa, tetapi akan ditingkatkan menjadi kegiatan berskala kabupaten,” ujarnya.***(dri)
Sebanyak 85 murid TK, SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Kuantan Hilir mengikuti kegiatan yang dimulai Jumat hingga Minggu (7-9/2/2014) itu. Kegiatan yang ditaja Basogha Art Culture Community ini menggelar dua jenis perlombaan, yakni Lomba Baca Puisi dan Lomba Peragaan Busana.
Ketua Pelaksana Festival Batobo 2014 Alan Oktarianus mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membangkitkan kembali semangat kedaerahan yang mulai memudar akibat modernisasi yang tumbuh cepat di antara generasi muda Baserah.
“Kami sengaja memilih tema Baserah agar anak-anak muda Baserah kembali mengingat budaya dan menumbuhkan kebanggaan mereka terhadap Baserah,” ucapnya.
Yogy Gusfiardi, mahasiswa asal Baserah yang juga menyaksikan Festival Batobo ini mengaku bangga terhadap panitia penyelenggara karena mau mengangkat budaya-budaya Baserah yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak mudanya.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, apalagi ini mengangkat budaya Baserah. Kalau tidak kita yang mengangkat siapa lagi,” ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Adam Sukarmis, yang juga sempat menghadiri pembukaan Festival Batobo 2014 mengatakan, kegiatan seperti ini patut diapresiasi karena masih ada pemuda yang tergerak untuk mengangkat budaya asal mereka.
“Saya bangga terhadap pemuda-pemuda Kuantan Singingi khususnya para pemuda Baserah yang peduli akan kebudayaan mereka sendiri,” ujar Adam.
Koordinator Basogha Art Culture Community Orie Marsontio berharap dengan adanya kegiatan ini, seluruh pemuda dapat menunjukkan kreativitas mereka terhadap seni dan budaya Baserah.
“Kedepan kami akan kembali menggelar kegiatan serupa, tetapi akan ditingkatkan menjadi kegiatan berskala kabupaten,” ujarnya.***(dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar