Belajar Menulis Notasi Balok |
BAB I P E N D A H U L U A N
A.
L a t a
r B e l a k a n g M a s a l a h
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat di abad ini
berpengaruh besar terhadap perkembangan musik. Untuk menikmati musik, sekarang ini kita tak
perlu lagi pergi ke gedung-gedung pertunjukkan. Sekarang, kita dapat menikmati
musik di mana saja melalui radio, tape, vcd, HP, televisi, dll. Nampaknya musik
sudah begitu dekat dan akrab bahkan tak bisa dipisahkan lagi dengan kehidupan
manusia saat ini. Semua itu, tentu saja karena berkat adanya para kreator
musik, apresiator dan para pemain musik yang telah mengungkapkan,
mengekspresikan kreatifitas dan keterampilannya serta apresiasinya terhadap
musik. Untuk itu memang sangatlah perlu meningkatkan keterampilan musik sejak dini
terhadap siswa di sekolah khususnya di jenjang sekolah menengah atas, sebagai
bekal keterampilan siswa di masa depan.
Musik adalah ungkapan
gagasan, ide atau ungkapan perasaan jiwa manusia yang estetis dan bermakna yang
diwujudkan melalui media “nada” (suara) baik musik vocal maupun musik
instrumental yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Matius Ali ( 2006 : 5 )
. Musik adalah pernyataan isi hati
manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi dan
ritme serta mempunyai unsur harmoni atau keselarasan yang indah. Hadi
Sunarko (1987: 7) Salah satu contoh bentuk ungkapan perasaan jiwa
tersebut adalah lagu-lagu yang sering kita dengar baik dari media televisi,
radio, HP atau dari pertunjukan musik secara langsung. Sebagai salah satu
bagian dari seni pertunjukan dengan media
suara (nada) sebagai medium bakunya, seni musik sangat membutuhkan skill
dengan penguasaan, kecakapan, dan keterampilan khusus, seperti keterampilan
dalam hal memainkan instrumen musik, membaca notasi musik, baik notasi angka
maupun notasi balok. Hal inilah yang menjadi permasalahan terhadap pembelajaran
seni musik di SMA Negeri 42 khususnya siswa kelas X 4. Keterampilan siswa dalam
membaca notasi musik terutama notasi angka masih sangat rendah. Ini penulis ketahui
setelah melakukan pretes sebelum penelitian tindakan kelas, hanya 8 siswa atau 20
% saja yang mampu membaca dan menulis notasi angka dari jumlah siswa sebanyak
40 orang. Pretes dilakukan dengan
menunjuk siswa secara langsung untuk menyanyikan lagu “Ki
Hajar Dewantara” dengan membaca notasinya di papan tulis. Kesulitan siswa
dalam membaca notasi angka terutama pada tingkat pemahaman bentuk dan nilai not,
bunyi nada yang digunakan dalam notasi angka seperti bunyi nada do – re – mi –
fa – sol – la – si – do, bagaimana membaca dengan ketukan birama not 1/4, 1/2, 1/8, dan lain-lain. Hal
ini seperti nampak pada gambar berikut :
Berikut adalah data hasil pretes dan hasil angket siswa yang penulis
lakukan sebelum tindakan kelas pada pertemuan tatap muka hari Senin, 27 Febuari
2012 .
( L a m p i r a n B 1 )
Dari pernyataan nomor 1. Pelajaran seni musik harus disajikan dalam suasana pembelajaran yang aktif
dan kreatif. Diperoleh hasil 30 = 75,00 % siswa
setuju dan 10 = 25,00 % sangat setuju. Ini berarti seluruh siswa sebanyak 40 = 100 % siswa
menghendaki pembelajaran seni musik yang aktif dan kreatif.
Selanjutnya dari
pernyataan nomor 2. Penyajian guru
dalam menyampaikan materi pelajaran seni musik cukup menarik dan menyenangkan. Diperoleh 10 siswa = 25,00 % setuju, 5 siswa = 12,50 % sangat setuju. Sedangkan 25 siswa = 62,50 % memilih tidak
setuju. Pada
pernyataan nomor 3. yang
berkait dengan alat
peraga, guru menggunakan media pembelajaran seperti TIK, pianika, gitar, keyboard,power
point, diperoleh 15 = 32,50 % siswa setuju, 5 = 12,50 % siswa sangat
setuju, dan 20 = 50% siswa tidak setuju. Berikutnya pada pernyataan nomor 4. Penyampaian materi pembelajaran seni
musik yang disampaikan guru jelas dan mudah dicerna. Diperoleh hasil, 10 =
25,00 % siswa memilih setuju, dan 2 = 5,00 % siswa sangat setuju. Sedangkan 28
siswa = 60 % siswa tidak setuju. Selanjutnya pada pernyataan nomor terakhir, nomor 5. Tugas-tugas seni musik yang
diberikan guru terlalu sukar dan sulit dilaksanakan. Hasil yang diperoleh adalah sebanyak 20 = 50 %
siswa setuju, 10 = 25,00 % siswa sangat setuju, dan 10 = 25,00 siswa menyatakan
tidak setuju. ( Lampiran B 2 )
Kesimpulannya
adalah bahwa siswa kelas X 4 masih kurang memahami dan belum mengerti sepenuhnya
dengan apa yang di sampaikan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran seni musik. Hal ini
penulis sadari karena materi pelajaran notasi musik (notasi angka), sebelumnya
memang belum diberikan secara lengkap, menggunakan media pembelajaran, dan hanya
bersifat verbalistik.
Mengacu pada permasalahan tersebut di atas, maka penulis akan menggunakan
metode demonstrasi untuk diterapkan dalam proses kegiatan pembelajaran seni
musik. Dengan harapan penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran seni
musik, dapat meningkatkan keterampilan membaca notasi musik yang sudah barang
tentu sekaligus juga dapat meningkatkan keterampilan bermain musik siswa kelas X 4.
Sebagaimana kita ketahui metode
demonstrasi adalah metode pembelajaran yang penyajiannya lebih mengutamakan
peragaan dan praktik dengan latihan-latihan yang terus menenrus secara
berkelanjutan. Lain daripada itu dalam metode demonstrasi, juga ditunjukkan
tentang suatu proses penyampaian materi pembelajaran secara faktual baik dalam
bentuk sebenarnya atau tiruan. Bahan Ajar Pendidikan Dan Latihan Profesi
Guru ( 2009 : 24 ). Jelasnya, dengan peragaan, latihan dan praktik yang
dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran notasi musik dan oleh
siswa dalam mengungkapkan dan mempraktikkan apa yang sudah diterimanya dari
guru dengan latihan-latihan yang dilakukannya akan berpengaruh besar dalam
meningkatkan keterampilan membaca notasi musik, khususnya notasi angka. Sedangkan “Musik”
tanpa latihan, praktik dan peragaan adalah mustahil. Oleh karena itu dalam “Penelitian
Tindakan Kelas” ( PTK ) ini, penulis menentukan judul penelitian adalah,
“Meningkatkan Keterampilan
Membaca Notasi Angka Siswa Kelas X 4
Dengan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran
Seni Musik Di SMA Negeri 42 Jakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”
B.
R u m u s a
n M a s a l a h
“Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan
membaca notasi angka siswa kelas X 4 SMA Negeri 42 Jakarta pada kompetensi
dasar menggelar pertunjukan musik kelas tahun pelajaran 2011 / 2012 ? ”
C.
T u j u a
n P e n e l i t i a n
Secara umum tujuan belajar seni musik ( notasi musik ) di SMA pertama-tama adalah agar
siswa mampu membaca suatu karya musik tertulis. Dengan kemampuan dan
keterampilan membaca notasi musik yang dimilikinya itu, diharapkan siswa dapat
menampilkan karya musik secara tepat sesuai dengan apa yang dikehendaki
penciptanya.
Tujuan selanjutnya adalah agar siswa akrab, terbiasa, dan terasa lebih
familiar dengan bahasa musik sehingga mereka terampil membaca notasi dan menuliskan
ide atau gagasan musiknya melalui bahasa musik dengan notasi musik yang
ditulisnya. Dengan demikian, mereka dapat mendokumentasikan karya-karyanya itu
secara literer, dalam bentuk notasi dengan tepat dan lebih mudah. Tim
Seni Musik SMA ( 1999 : 78 ) Oleh
karena itu tujuan yang ingin penulis
capai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan Keterampilan Membaca Notasi Angka Siswa Kelas X 4 Dengan Metode
Demonstrasi Pada Pembelajaran Seni Musik
Di SMA Negeri 42 Jakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
D.
M a n f a a
t P e n e l i t i a n
1. Manfaat Teoritis : a. Memperoleh
pengetahuan yang cukup
tentang keefektifan penggunaan metode demonstrasi
dalam meningkatkan keterampilan membaca notasi musik. b. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang metode
demonstrasi sebagai dasar untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK)
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis Bagi Siswa :
a.
Meningkatkan keterampilan siswa dalam hal membaca
notasi musik baik notasi angka maupun notasi balok.
b.
Meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain musik
baik musik vocal maupun instrumental.
c.
Dengan penggunaan metode demonstrasi siswa lebih
tertarik, dan lebih cepat menangkap serta memahami materi pelajaran karena
siswa langsung bisa melihat peragaan yang ditampilkan guru. Dan, merekapun bisa
langsung mempraktikkannya secara langsung materi pelajaran tadi.
3. Manfaat Bagi Guru
a.
Menambah wawasan ilmiah dalam meningkatkan kompetensi
diri menuju profesionalisme,
b.
Menemukan
alternatif umpan balik untuk mnengetahui kesulitan siswa dalam membaca notasi
musik pada pembelajaran seni musik.
c.
Mengetahui
betapa besar pengaruh metode demonstrasi dalam meningkatkan keterampilan
membaca notasi musik pada pelajaran seni musik kompetensi dasar menggelar
pertunjukan musik kelas.
d.
Dengan menggunakan metode
demonstrasi dalam proses pembelajaran seni musik dapat menambah wawasan baru
dan meringankan tugas guru dalam
mengajar karena siswa bisa berlatih berulang-ulang mendemonstrasikan membaca
notasi musik dan lagu yang dipelajarinya.
4. Manfaat
Bagi Sekolah
1.
Sebagai bahan
kajian dan masukan untuk peningkatan mutu sekolah.
2.
Mewujudkan misi
dan visi sekolah sebagai Institusi yang selalu berupaya untuk meningkatkan prestasi
akademik.
3.
Memperbanyak media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif sebagai sarana yang aktif, efisien, dan menyenangkan.
Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam proses
pembelajaran seni musik, sekolah dapat
mengembangkan metode pembelajaran sebagai solusi dari kesulitan-kesulitan atau
masalah- masalah pembelajaran di kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar