Rabu, 11 Juli 2012

"PTK SENI MUSIK 2" Drs Slamet Priyadi


Belajar Menulis Notasi Balok

BAB I  P E N D A H U L U A N

A.          L a t a r  B e l a k a n g  M a s a l a h
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat di abad ini berpengaruh besar terhadap  perkembangan musik.  Untuk menikmati musik, sekarang ini kita tak perlu lagi pergi ke gedung-gedung pertunjukkan. Sekarang, kita dapat menikmati musik di mana saja melalui radio, tape, vcd, HP, televisi, dll. Nampaknya musik sudah begitu dekat dan akrab bahkan tak bisa dipisahkan lagi dengan kehidupan manusia saat ini.  Semua itu, tentu saja karena berkat adanya para kreator musik, apresiator dan para pemain musik yang telah mengungkapkan, mengekspresikan kreatifitas dan keterampilannya serta apresiasinya terhadap musik. Untuk itu memang sangatlah perlu meningkatkan keterampilan musik sejak dini terhadap siswa di sekolah khususnya di jenjang sekolah menengah atas, sebagai bekal keterampilan siswa di masa depan.
Musik adalah ungkapan gagasan, ide atau ungkapan perasaan jiwa manusia yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media “nada” (suara) baik musik vocal maupun musik instrumental yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Matius Ali ( 2006 : 5 ) .  Musik adalah pernyataan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi dan ritme serta mempunyai unsur harmoni atau keselarasan yang indah. Hadi Sunarko (1987: 7) Salah satu contoh bentuk ungkapan perasaan jiwa tersebut adalah lagu-lagu yang sering kita dengar baik dari media televisi, radio, HP atau dari pertunjukan musik secara langsung. Sebagai salah satu bagian dari seni pertunjukan dengan media  suara (nada) sebagai medium bakunya, seni musik sangat membutuhkan skill dengan penguasaan, kecakapan, dan keterampilan khusus, seperti keterampilan dalam hal memainkan instrumen musik, membaca notasi musik, baik notasi angka maupun notasi balok. Hal inilah yang menjadi permasalahan terhadap pembelajaran seni musik di SMA Negeri 42 khususnya siswa kelas X 4. Keterampilan siswa dalam membaca notasi musik terutama notasi angka masih sangat rendah. Ini penulis ketahui setelah melakukan pretes sebelum penelitian tindakan kelas, hanya 8 siswa atau 20 % saja yang mampu membaca dan menulis notasi angka dari jumlah siswa sebanyak 40 orang.  Pretes dilakukan dengan menunjuk siswa secara langsung untuk menyanyikan lagu  “Ki Hajar Dewantara” dengan membaca notasinya di papan tulis. Kesulitan siswa dalam membaca notasi angka terutama pada tingkat pemahaman bentuk dan nilai not, bunyi nada yang digunakan dalam notasi angka seperti bunyi nada do – re – mi – fa – sol – la – si – do, bagaimana membaca dengan ketukan birama not 1/4, 1/2, 1/8, dan lain-lain. Hal ini seperti nampak pada gambar berikut :

Berikut adalah data hasil pretes dan hasil angket siswa yang penulis lakukan sebelum tindakan kelas pada pertemuan tatap muka hari Senin, 27 Febuari 2012 .
( L a m p i r a n  B 1 )
            
Dari pernyataan nomor 1.  Pelajaran seni musik harus disajikan dalam suasana pembelajaran yang aktif dan kreatif.  Diperoleh hasil 30 = 75,00 % siswa setuju dan 10 = 25,00 % sangat setuju. Ini berarti  seluruh siswa sebanyak 40 = 100 % siswa menghendaki pembelajaran seni musik yang aktif dan kreatif.
Selanjutnya dari  pernyataan  nomor 2. Penyajian guru dalam menyampaikan materi pelajaran seni musik cukup menarik dan menyenangkan. Diperoleh 10 siswa = 25,00 % setuju, 5 siswa = 12,50 % sangat setuju.  Sedangkan 25 siswa = 62,50 % memilih tidak setuju.  Pada   pernyataan  nomor 3.  yang  berkait  dengan  alat   peraga,   guru menggunakan media pembelajaran seperti TIK, pianika, gitar, keyboard,power point, diperoleh 15 = 32,50 % siswa setuju, 5 = 12,50 % siswa sangat setuju, dan 20 = 50% siswa tidak setuju. Berikutnya pada pernyataan nomor 4. Penyampaian materi pembelajaran seni musik yang disampaikan guru jelas dan mudah dicerna. Diperoleh hasil, 10 = 25,00 % siswa memilih setuju, dan 2 = 5,00 % siswa sangat setuju. Sedangkan 28 siswa = 60 % siswa tidak setuju. Selanjutnya pada pernyataan nomor terakhir, nomor 5. Tugas-tugas seni musik yang diberikan guru terlalu sukar dan sulit dilaksanakan.  Hasil yang diperoleh adalah sebanyak 20 = 50 % siswa setuju, 10 = 25,00 % siswa sangat setuju, dan 10 = 25,00 siswa menyatakan tidak setuju. ( Lampiran B 2 )

Kesimpulannya adalah bahwa siswa kelas X 4 masih kurang memahami dan belum mengerti sepenuhnya dengan apa yang di sampaikan guru dalam menyampaikan  materi pembelajaran seni musik. Hal ini penulis sadari karena materi pelajaran notasi musik (notasi angka), sebelumnya memang belum diberikan secara lengkap, menggunakan media pembelajaran, dan hanya bersifat verbalistik.
Mengacu pada permasalahan tersebut di atas, maka penulis akan menggunakan metode demonstrasi untuk diterapkan dalam proses kegiatan pembelajaran seni musik. Dengan harapan penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran seni musik, dapat meningkatkan keterampilan membaca notasi musik yang sudah barang tentu sekaligus juga dapat meningkatkan keterampilan bermain musik  siswa kelas X 4.
 Sebagaimana kita ketahui metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang penyajiannya lebih mengutamakan peragaan dan praktik dengan latihan-latihan yang terus menenrus secara berkelanjutan. Lain daripada itu dalam metode demonstrasi, juga ditunjukkan tentang suatu proses penyampaian materi pembelajaran secara faktual baik dalam bentuk sebenarnya atau tiruan. Bahan Ajar Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru ( 2009 : 24 ). Jelasnya, dengan peragaan, latihan dan praktik yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran notasi musik dan oleh siswa dalam mengungkapkan dan mempraktikkan apa yang sudah diterimanya dari guru dengan latihan-latihan yang dilakukannya akan berpengaruh besar dalam meningkatkan keterampilan membaca notasi musik, khususnya notasi angka.    Sedangkan “Musik” tanpa latihan, praktik dan peragaan adalah mustahil.  Oleh karena itu dalam  “Penelitian Tindakan Kelas” ( PTK ) ini, penulis menentukan judul penelitian adalah,
“Meningkatkan Keterampilan Membaca Notasi Angka  Siswa Kelas X 4 Dengan Metode Demonstrasi  Pada Pembelajaran Seni Musik Di SMA Negeri 42 Jakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”


B.           R u m u s a n  M a s a l a h
“Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan membaca notasi angka siswa kelas X 4 SMA Negeri 42 Jakarta pada kompetensi dasar menggelar pertunjukan musik kelas tahun pelajaran 2011 / 2012 ? ”
C.          T u j u a n  P e n e l i t i a n
Secara umum tujuan belajar seni musik  ( notasi musik ) di SMA pertama-tama adalah agar siswa mampu membaca suatu karya musik tertulis. Dengan kemampuan dan keterampilan membaca notasi musik yang dimilikinya itu, diharapkan siswa dapat menampilkan karya musik secara tepat sesuai dengan apa yang dikehendaki penciptanya.
Tujuan selanjutnya adalah agar siswa akrab, terbiasa, dan terasa lebih familiar dengan bahasa musik sehingga mereka terampil membaca notasi dan menuliskan ide atau gagasan musiknya melalui bahasa musik dengan notasi musik yang ditulisnya. Dengan demikian, mereka dapat mendokumentasikan karya-karyanya itu secara literer, dalam bentuk notasi dengan tepat dan lebih mudah. Tim Seni Musik SMA ( 1999 : 78 )  Oleh karena itu  tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan Keterampilan Membaca Notasi Angka  Siswa Kelas X 4 Dengan Metode Demonstrasi  Pada Pembelajaran Seni Musik Di SMA Negeri 42 Jakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
D.          M a n f a a t  P e n e l i t i a n
1.      Manfaat Teoritis :  a. Memperoleh  pengetahuan  yang  cukup  tentang  keefektifan penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan keterampilan membaca notasi musik.  b. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang metode demonstrasi sebagai dasar untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) selanjutnya.
2.      Manfaat Praktis Bagi Siswa :
a.       Meningkatkan keterampilan siswa dalam hal membaca notasi musik baik notasi angka maupun notasi balok.
b.      Meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain musik baik musik vocal maupun instrumental.
c.       Dengan penggunaan metode demonstrasi siswa lebih tertarik, dan lebih cepat menangkap serta memahami materi pelajaran karena siswa langsung bisa melihat peragaan yang ditampilkan guru. Dan, merekapun bisa langsung mempraktikkannya secara langsung materi pelajaran tadi.
3.      Manfaat Bagi Guru
a.       Menambah wawasan ilmiah dalam meningkatkan kompetensi diri menuju profesionalisme,
b.    Menemukan alternatif umpan balik untuk mnengetahui kesulitan siswa dalam membaca notasi musik pada pembelajaran seni musik.
c.     Mengetahui betapa besar pengaruh metode demonstrasi dalam meningkatkan keterampilan membaca notasi musik pada pelajaran seni musik kompetensi dasar menggelar pertunjukan musik kelas.
d.    Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran seni musik dapat menambah wawasan baru dan meringankan tugas guru  dalam mengajar karena siswa bisa berlatih berulang-ulang mendemonstrasikan membaca notasi musik dan lagu yang dipelajarinya.
4.   Manfaat Bagi Sekolah 
1.    Sebagai bahan kajian dan masukan untuk peningkatan mutu sekolah.
2.    Mewujudkan misi dan visi sekolah sebagai Institusi yang selalu      berupaya untuk meningkatkan prestasi akademik.
3.   Memperbanyak media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sebagai sarana yang aktif, efisien, dan menyenangkan.
Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran  seni musik, sekolah dapat mengembangkan metode pembelajaran sebagai solusi dari kesulitan-kesulitan atau masalah- masalah pembelajaran di kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar