PANDAWA LIMA [ Gambaran Islam yang lima ]
SABTU, 29 OKTOBER 2011 – DENMAS PRIYADI BLOG - Dalam cerita pewayangan Pandawa Lima adalah lima sosok kesatriya Amarta putra dari Prabu Puntadewa dan Dewi Prita [Dewi Kunthi]. Mereka adalah Yudistira, Bima, Arjuna, dan sikembar Nakula dan Sadewa. Dikaitkan dengan ajaran Islam ke lima putra Pandawa ini merupakan Rukun Islam yang lima, yaitu: 1. Syahadatain, 2. Sholat lima waktu, 3. Puasa Ramadhan, 4. Zakat, 5. Pergi Haji.
1. Yudistira (Darmakusuma),Yudistira dikenal juga dengan nama Darmakusuma adalah putra pertama, merupakan pemuka Pandawa yang di atas mahkotanya terdapat secarik kertas putih yang menjadi agemannya dan merupakan jimat kesaktiannya sehingga tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Jimat Yudistira ini disebut Klimo Sodo yang berupa tulisan kalimat Syahadatain, “Lailahaillallah Muhammadarrasulullah”. Ini merupakan gambaran jika seseorang telah mengucapkan kalimat Syahadat tersebut harus dengan keyakinan yang mendalam sehingga menimbulkan kekuatan jiwa yang mampu mengalahkan sifat angkara murka.
2. Bima ( Werkudoro ),Bima dikenal juga dengan nama Werkudoro. Bima atau Werkudoro bertubuh tinggi besar seperti raksasa, Selalu mengenakan gelang supit urang denan wajah Nampak garang akan tetapi selalu menunduk seperti orang yang sedang melaksanakan Sholat. Bila sedang melakukan sesuatu tidak bisa diganggu sampai apa yang sedang dilakukannya itu selesai. Hal ini menggambarkan jika sedang melakukan ibadah sholat tidak bisa diganggu gugat. Bima adalah kesatriya pandawa yang paling berani dan gagah perkasa dengan aji kesaktiannya yang terdapat di lengannya yaitu, Aji Pancanaka yang berarti Lima kekuatan yang selalu dipegangnya dengan kuat. Ini merupakan symbol atau lambang bahwa apabila Sholat lima waktu dilaksanakan dengan baik penuh keyakinan dan ketekunan yang mendalam akan memiliki kekuatan yang besar yang mampu mengalahkan segala tantangan baik secara badaniah maupun rohaniah.
3. Arjuna (Janaka), Arjuna mempunyai banyak nama diantaranya adalah Janaka, Permadi. Arjuna dikenal suka bertapa, berjiwa teguh, dan berwajah tampan. Ini merupakan gambaran orang yang rajin berpuasa(bertapa), akan memiliki jiwa yang kuat dan tenang dalam menghadapi segala tantangan dan cobaan.
4 dan 5. Nakula dan Sadewa,Nakula dan Sadewa adalah kesatriya Pandawa yang sangat rajin dan giat bekerja. Selain itu penampilannya perlente, rapih dan berpakaian bagus dan bersifat dermawan. Ini menggambarkan seperti orang yang mengeluarkan Zakat dan pergi Haji. Mereka orang-orang yang berzakat dan berhaji adalah orang-orang yang mampu dan kaya baik hartanya maupun jiwa batiniahnya. [ Pustaka : Unsur Islam Dalam Pewayangan, Drs. H. Effendi Zarkasi <SP> ]