Minggu, 10 Maret 2013 | 01:58 WIB
ANTARA/Maulana Surya Tri Utama/zn
Metrotvnews.com, Jakarta: Pendaftaran Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SMNPTN) resmi ditutup Jumat (8/3) malam. Penutupan tersebut mencatat 779.102 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari seluruh Indonesia telah mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Angka tersebut justru menurut Sekertaris SMNPTN Rochmat Wahab masih belum seluruhnya difinalisasi dan mendapatkan rekomendasi. "Hingga hari ini baru 763.947 peserta yang sudah melakukan finalisasi pemberkasan, dan dari jumlah itu juga baru 759.200 peserta yang mendapat rekomendasi," ujar Rochmat saat dihubungi Sabtu (9/3).
Karena mengingat kekurangan tersebut, lanjut Rochmat, pihaknya masih memberi kesempatan para peserta untuk melakukan finalisasi pemberkasan sampai Senin 11 Maret 2013 pukul 10.00 WIB. "Jadi semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membuka kesempatan yang sama sampai senin pagi itu," ujar Rochmat.
Panitia SMNPTN, lanjut Rochmat amat mengharapkan kerja sama dari para peserta yang telah mendaftar untuk segera memenuhi persyaratan. "Karena sayang sekali bila tidak dipenuhi segala persyaratannya, karena itu segeralah dibereskan, terutama rekomendasi dari kepala sekolahnya," tukas Rochmat.
Jumlah pendaftar SMNPTN sebenarnya bila dihitung dari keseluruhan siswa kelas XII di seluruh Indonesia yakni sebanyak 1.792.105 siswa bahkan tidak sampai separuhnya. Namun, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim menolak bila dibilang minat pelajar Indonesia untuk meneruskan ke jenjang perguruan tinggi minim.
"Ini kan yang mendaftar siswa yang merasa nilainya cukup untuk masuk dalam PTN tertentu, siswa yang merasa nilainya tidak memadai belum tentu tidak masuk keperguruan tinggi," ujar Musliar saat dihubungi, Sabtu (9/2).
Menurut Musliar banyak faktor yang mempengaruhi absennya siswa mengikuti SMNPTN, termasuk siswa yang memilih bersekolah di Perguruan Tinggi Swasta atau bahkan meneruskan ke sekolah di luar negeri. "Tetapi yang pasti tadi saya katakan banyak juga yang memilih mendaftar belakangan melalui ujian masuk bukan dengan mengandalkan nilai raport," papar Musliar.
Selama ini, lanjut Musliar, peminat Perguruan Tinggi terutama yang negeri tidak pernah sedikit. "Peminat tetap banyak. Minat masyarakat Indonesia terhadap pendidikan tetap tinggi kok, buktinya tidak pernah ada PTN yang kosong, jadi tidak bisa dibilang minim keikutsertaan," ujar Musliar. (Soraya Bunga Larasati/Agt)
Angka tersebut justru menurut Sekertaris SMNPTN Rochmat Wahab masih belum seluruhnya difinalisasi dan mendapatkan rekomendasi. "Hingga hari ini baru 763.947 peserta yang sudah melakukan finalisasi pemberkasan, dan dari jumlah itu juga baru 759.200 peserta yang mendapat rekomendasi," ujar Rochmat saat dihubungi Sabtu (9/3).
Karena mengingat kekurangan tersebut, lanjut Rochmat, pihaknya masih memberi kesempatan para peserta untuk melakukan finalisasi pemberkasan sampai Senin 11 Maret 2013 pukul 10.00 WIB. "Jadi semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membuka kesempatan yang sama sampai senin pagi itu," ujar Rochmat.
Panitia SMNPTN, lanjut Rochmat amat mengharapkan kerja sama dari para peserta yang telah mendaftar untuk segera memenuhi persyaratan. "Karena sayang sekali bila tidak dipenuhi segala persyaratannya, karena itu segeralah dibereskan, terutama rekomendasi dari kepala sekolahnya," tukas Rochmat.
Jumlah pendaftar SMNPTN sebenarnya bila dihitung dari keseluruhan siswa kelas XII di seluruh Indonesia yakni sebanyak 1.792.105 siswa bahkan tidak sampai separuhnya. Namun, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim menolak bila dibilang minat pelajar Indonesia untuk meneruskan ke jenjang perguruan tinggi minim.
"Ini kan yang mendaftar siswa yang merasa nilainya cukup untuk masuk dalam PTN tertentu, siswa yang merasa nilainya tidak memadai belum tentu tidak masuk keperguruan tinggi," ujar Musliar saat dihubungi, Sabtu (9/2).
Menurut Musliar banyak faktor yang mempengaruhi absennya siswa mengikuti SMNPTN, termasuk siswa yang memilih bersekolah di Perguruan Tinggi Swasta atau bahkan meneruskan ke sekolah di luar negeri. "Tetapi yang pasti tadi saya katakan banyak juga yang memilih mendaftar belakangan melalui ujian masuk bukan dengan mengandalkan nilai raport," papar Musliar.
Selama ini, lanjut Musliar, peminat Perguruan Tinggi terutama yang negeri tidak pernah sedikit. "Peminat tetap banyak. Minat masyarakat Indonesia terhadap pendidikan tetap tinggi kok, buktinya tidak pernah ada PTN yang kosong, jadi tidak bisa dibilang minim keikutsertaan," ujar Musliar. (Soraya Bunga Larasati/Agt)
Editor: Agus Tri Wibowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar