Minggu, 06 Maret 2011

Disdik Pamekasan Belum Cairkan Dana BOS - Yahoo! Indonesia News

Disdik Pamekasan Belum Cairkan Dana BOS


Disdik Pamekasan Belum Cairkan Dana BOS

MINGGU, 6 MARET 2011.REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN - Dinas Pendidikan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai sekarang belum mencairkan dana bantuan operasional sekolah tingkat SD dan SMP. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Pamekasan, Shalah Samlan, di Pamekasan, Ahad (6/3), mengatakan belum mencairkan dana BOS karena pihaknya masih melengkapi berkas administrasi pencairannya.

"Pada pertengahan pekan ini, kemungkinan baru bisa cair karena berkas administrasi hingga kini belum lengkap," kata Shalah.

Shalah mengemukakan hal ini menanggapi instruksi pemerintah pusat agar masing-masing pemerintah daerah segera mencairkan dana BOS untuk kebutuhan biaya pendidikan para siswa. Menurut dia, wilayah Pamekasan memiliki sekitar 650 lebih lembaga pendidikan yang akan menerima dana BOS. Itu terdiri atas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta.

"Jumlah dana untuk lembaga pendidikan sebanyak itu sekitar Rp 10 miliar," katanya. Pencairan dana BOS dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).

Menurut Shalah Samlan, jumlah dana sebesar Rp 10 miliar untuk 650 lebih lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP itu hanya untuk pencairan tiga bulan pertama. "Untuk tri wulan kedua dan ketiga, jumlahnya sama," kata Shalah Samlan.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemkab Pamekasan, Taufikurrachman, mengatakan pada 2011 bantuan dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus (DAK) mencapai Rp 40 miliar lebih. Dari jumlah itu, sekitar Rp 30 miliar diantara khusus untuk biaya operasional pendidikan tingkat SD dan SMP. Sedangkan, sisanya untuk beragam jenis kebutuhan lainnya termasuk bidang pendidikan.

Minggu, 6 Maret 2011

Slamet Priyadi di Lido-Bogorr


1 komentar:

  1. Pada tahun 2011 bantuan dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus (DAK) mencapai Rp 40 miliar lebih. Dari jumlah itu, sekitar Rp 30 miliar diantara khusus untuk biaya operasional pendidikan tingkat SD dan SMP. Sedangkan, sisanya untuk beragam jenis kebutuhan lainnya termasuk bidang pendidikan.

    BalasHapus