"FORUM GURU SENI BUDAYA": RIDHO LEBIH KOMPLIT DARI RHOMA

Minggu, 20 Maret 2011

RIDHO LEBIH KOMPLIT DARI RHOMA

Ridho Rhoma

JAKARTA, KOMPAS.com -- Semenjak kemunculannya di industri musik Indonesia, tak sedikit orang yang membandingkan Ridho RhomaRhoma Irama. Apa komentar Ridho soal hal tersebut? dengan ayahnya sendiri, Raja Dangdut

Di satu sisi, nama besar Rhoma memang ikut melambungkan namanya. Tapi di lain pihak, Ridho berharap bisa melepas bayang-bayang Rhoma. "Siap, sebenarnya dari dulu saya enggak pernah merasa ingin menjiplak Papa. Tapi itu saya enggak masalah, karena saya pure ingin bernyanyi," tekan Ridho di sela peluncuran video klip Sonet2Band, Let's Have Fun Together, di MU Cafe, Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2011).

Lantas apa yang membedakan Ridho dengan ayahnya? "Bedanya Papa bisa main gitar tapi saya bisa nge-dance. Jadi saya lebih komplit," kata Ridho.

Di single "Let's Have Fun" inilah, Ridho menuangkan bakat menarinya dan menjanjikan kesegaran dengan menyisipkan unsur modern dance, yag kental dengan warna kekinian.

"Saya dan Sonet2Band me-launching video klip baru, dari ciptaan saya sendiri berjudul berjudul 'Let's Have Fun Together'. Ini pertama kali lagu original Sonet2Band tanpa recycle," jelas Ridho.

"Dengan konsep yang berbeda dari musik dan video klip juga beda, saya pengin membawa masyarakat ke face yang baru, di mana masyarakat mengenal saya dengan lagu mellow dan selow. Tapi di sini saya ingin melihatkan kemampuan saya yang lain, tidak bermain musik tapi juga dance," ulasnya.

Walaupun menuangkan unsur modern dance, Ridho menjamin musiknya tetap bernuansa dandut seutuhnya.

"Memang musik kami luas, memasukan berbagai macam unsur musik, ada nuansa Timur Tengah dan India. Tapi tetap dangdut," ujar Ridho.

MINGGU, 20 MARET 2011

SLAMET PRIYADI DI LIDO-BOGOR

1 komentar:

Ki Slamet 4220 Maret 2011 pukul 12.55
Semoga keberhasilan dan kebesaran Rhoma bisa dikejar oleh Ridho. Sukses buat Ridho!
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

DRS SLAMET PRIYADI GURU SMAN 42

"Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Selain itu, pendidikan Seni Budaya diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.

DRS. SLAMET PRIYADI

Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

JOKO NOVARIANTO, S. Sn SMAN 42

Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan dalam menghasilkan karya seni rupa murni dan terapan 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, berkarya dan apresiasi karya musik 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan eksplorasi gerak tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, berkarya dan apresiasi terhadap gerak tari 4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.